
SuaraBekaci.id - Hari Kemerdekaan Indonesia tampaknya tak bisa lepas dari upacara dan berbagai perlombaan. Termasuk lomba panjat pinang yang biasanya diikuti oleh kaum pria dari berbagai kalangan usia.
Namun bagaimana jika ada lomba panjat pinang yang diikuti oleh emak-emak dan bahkan nenek-nenek? Keseruan itulah yang terlihat di video unggahan akun TikTok @rosesfamily28.
Dalam video yang diunggah Kamis (18/8/2022) tersebut terlihat area permainan panjat pinang yang sudah dipenuhi dengan lumpur. Tampak seorang ibu-ibu telah bersiap untuk dijadikan tumpuan bagi peserta lain untuk memanjat batang pinang yang disiapkan.
Seorang ibu-ibu yang terlihat lanjut usia kemudian bersusah-payah memanjat tubuh temannya, meski upayanya berujung sia-sia karena mereka terjun bersama ke kubangan lumpur.
Baca Juga: Salut! Aksi Pengemudi Mobil Hormat Pada Bendera Merah Putih di Jalan Banjir Pujian
Masyarakat yang memadati lokasi acara dibuat semakin terpingkal ketika ibu-ibu lain ikut berkubang di lumpur dan membuat sekujur tubuh mereka tampak kotor. Warna pakaian mereka bahkan sudah tidak terlihat lagi karena tertutup oleh tebalnya lumpur.
"Merdeka," celetuk @rosesfamily28 di kolom caption, seperti dikutip SuaraBekaci.id, Jumat (19/8/2022).
Namun konten ini ternyata membuat pendapat publik terbelah. Meski tampaknya dimaksudkan untuk menghibur, nyaris sebagian besar warganet malah mengecam pemilihan lomba oleh RT setempat tersebut.
"Kok gak tega aku," komentar warganet.
"Kok gw malah kasian sih..." ujar warganet.
Baca Juga: Dibongkar Netizen! Ini Tampang Brigjen NA Penembak Mati Kucing-kucing di Sesko TNI Bandung
"Itu terlalu sih menurut aku, gimana bisa coba. Susah itu," tutur warganet.
"Aku malah kashan lihatnya, kalau boleh saran untuk ibu-ibu ikutnya yang seru-seruan aja, jangan yang adrenalin," imbau warganet.
"Emak-emak hebat dan kuat, semoga kalian sehat selalu dan diberi umur panjang dan dilimpahkan rezekinya," kata warganet lain.
"Kasian,,, mana tim yang muda-muda ya," timpal yang lainnya, prihatin melihat hanya wanita paruh baya bahkan berusia lanjut yang mengikuti lomba tersebut.
Inspirasi Lomba 17an untuk Ibu-ibu
Ketimbang mengadakan lomba panjat pinang yang ternyata tidak terlalu disambut positif oleh publik, berikut adalah beberapa rekomendasi perlombaan yang cocok dilakukan ibu-ibu.
- Lomba vlog masak
- Lomba karaoke
- Lomba tarik tambang ibu-ibu
- Lomba futsal dangdut
- Lomba make up sambil tutup mata
Berita Terkait
-
Bocah SMP Mencuri Uang Orang Tua Rp20 Juta Buat Beli iPhone Teman
-
Kejutan Ulang Tahun Nyeleneh, Pria Ini Diberi Sesajen Oleh Temannya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan