Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 19:12 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, usai meraih trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

SuaraBekaci.id - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menerapkan pola kepelatihan yang sangat displin untuk Kafiatur Rizky dkk. Bima tidak main-main untuk urusan displin untuk para pemain muda Indonesia ini.

Tidak hanya dalam soal displin latihan, eks pemain timnas Indonesia itu juga memiliki aturan yang tak bisa ditawar-tawar dalam urusan ibadah.

Untuk bisa membuat mental anak asuhnya terjaga, Bima Sakti menerapkan hukuman denda untuk para pemain timnas Indonesia U-16 muslim yang terlambat menjalankan ibadah sholat berjamaah.

"Masalah ibadah, kami bikin aturan untuk sholat bersama bagi yang beragama Islam, mulai dari pelatih, ofisial dan pemain," ucap Bima. 

Baca Juga: Dedi Budiawan Kadisdukcapil Tangsel Beri Hadiah Kepada Kafiatur Rizky Pahlawan Timnas Indonesia U-16

Para pemain Timnas Indonesia U-16 yang melanggar mendapat hukuman yang berbeda-beda, tergantung level keselahannya.

“Kalau terlambat datang didenda Rp50 ribu dan jika sampai ketiduran Rp100 ribu. Pokoknya kita bikin aturan yang jelas," jelas Bima.

Aturan denda tidak hanya berlaku untuk pemain muslim, namun juga untuk non muslim. Aturan ini dibuat sama rata.

"Pemain yang non muslim kami beri kesempatan beribadah. Selain itu, kami juga siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke gereja. Begitupun dengan agama lainnya," ungkap Bima.

Aturan dari Bima Sakti ini pun mendapat pujian dari publik. Sayangnya tidak semua publik memberikan tanggapan positif dari apa yang diterapkan Bima Sakti bersama skuat Timnas Indonesia U-16.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF U-16 2022, Thoriq Alkatiri Sebut 2 Pemain yang Potensial

"masya allah the real jalur langit," unggah salah satu netizen. 

"pantesan kemaren juara," timpal akun lainnya. 

Diunggahan akun Instagram @undercover.id, sejumlah netizen malah mengomentari nyinyir terkait pemberitaan Bima Sakti dan aturan displinnya.

"Semoga tidak dicap Radikal," tulis salah satu netizen.

"Ini kalau di sekolah dah kena pasal kebebasan dalam menjalankan agama," timpal akun lainnya.

Load More