
SuaraBekaci.id - Partisipasi pemilih di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Pemilu 2024 mendatang ditargetkan dapat mencapai 80 persen lebih.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi Jajang Wahyudin mengatakan, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi Pemilu 2024 di wilayahnya bisa kembali melampaui target KPU RI.
Dia mengatakan pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih di wilayahnya mencapai 81,36 persen atau lebih tinggi dibandingkan target KPU RI sebesar 77,5 persen pemilih.
"Tingkat partisipasi kami saat itu cukup tinggi. Ini yang minimal akan kita kejar pada pemilu mendatang. Mudah-mudahan bisa lebih tinggi lagi," katanya, Jumat (1/7/2022).
Baca Juga: KPU Bandar Lampung Hapus 10.496 DPB Bermasalah dan Tidak Memenuhi Syarat
Jajang mengaku sejak dini melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui partai politik serta koordinasi secara intensif kepada pemangku kebijakan agar target pemilih bisa tercapai.
"Kami selalu koordinasi dengan Forkopimda, bersinergi menyusun strategi sosialisasi pemilu. Dengan Bawaslu dan partai politik juga, kalau parpol yang lama sudah kami sampaikan sosialisasi melalui audiensi," ucapnya.
KPU Kabupaten Bekasi juga menerima audiensi dari partai politik baru.
"Kalau parpol baru ada juga yang sudah datang ke kami, seperti Partai Ummat dan Partai Buruh untuk memberitahukan keberadaannya sekaligus sosialisasi. Kemudian nanti kami juga akan melakukan verifikasi faktual," katanya.
Pihaknya telah menetapkan daftar pemilih berkelanjutan (DPB) yang diperbarui pada Januari 2022 sebanyak 2.039.355 jiwa dengan rincian 1.019.845 laki-laki dan 1.019.501 perempuan. Data itu diambil dari hasil Pemilu 2019 yang telah dipadukan dengan data kependudukan secara nasional.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kabar Ganjar Pranowo Resmi Ditunjuk Megawati sebagai Calon Presiden Pemilu 2024?
Mengacu pemutakhiran data tahun 2021, penduduk Kabupaten Bekasi berjumlah 3.022.787 jiwa. Data ini menjadi acuan KPU untuk menentukan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 melalui proses sinkronisasi data pemilih sementara (DPS) dan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4).
"Prosesnya, sebelum mendapatkan DPT nanti ada pembuatan DPS. Data DPS kami dapatkan dari DP4 yang diturunkan KPU RI berdasarkan data Kemendagri melalui Ditjen Kependudukan," katanya.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, penetapan jumlah DPT baru akan dilakukan pada Oktober 2022 melalui proses pencocokan dan penelitian. [Antara]
Berita Terkait
-
Jadi Tempat Tinggal Ekspatriat di Cikarang, Kawana Golf Residence Rayakan Anniversary ke-4
-
Soal Tarik-Menarik Pembahasan Revisi UU Pemilu, Pimpinan DPR Ngaku Belum Ambil Keputusan, Mengapa?
-
Cak Imin Bantah Kode Prabowo Soal 'Rapatkan Barisan' untuk Pemilu 2029, Ini Penjelasannya
-
Babak Baru Hunian Modern yang Harmonis dengan Alam di Timur Jakarta
-
Tarik Menarik Pembahasan Revisi UU Pemilu dengan Baleg, Komisi II Pasrahkan ke Pimpinan DPR
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
Terkini
-
Jangkau 88% Wilayah Indonesia, 1,2 Juta AgenBRILink Layani Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri
-
Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas, Saksi Dengar Suara Ini
-
Dari CS ke Pahlawan UMKM, Kisah Inspiratif Mantri BRI Berdayakan Pengrajin Gerabah di Lombok
-
BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Bukti Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender
-
Masih Misteri! Bau di Bekasi Bukan Berasal dari Kebocoran Gas