SuaraBekaci.id - Beberapa hari belakangan, kabar soal calon pemain naturalisasi, Jordi Amat jadi sorotan pencinta sepak bola nasional. Jordi dikabarkan akan merumput bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Kabar mengenai kepindahan Jordi Amat ke JDT disampaikan sendiri oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim. Menurut pemilik JDT, Jordi Amat diproyeksikan untuk gabung pada musim ini, setelahnya mereka akan merekrut Dion Cools.
"Jordi akan jadi sebahagian keluarga JDT dan jika semua proses mengenai pasportnya, Insya-Allah dia akan menyertai JDT dalam masa terdekat. Apa yang saya tahu ibunya berasal dari Makasar, Indonesia," ucap Tunku Ismail mengutip dari Berita Harian.
Sontak saja hal ini memicu kemarahan publik sepak bola nasioan. Publik ramai-ramai meminta Jordi Amat untuk tidak pindah ke JDT.
Alasannya sederhana, pecinta sepak bola nasional, termasuk PSSI serta Shin Tae-yong meminta para pemain naturalisasi termasuk Amat tetap berkarier di Eropa.
“Harapan kami, Jordi tetap bermain di Eropa. Terlepas ia sedang diharapkan bergabung dengan tim di Malaysia,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Jordi sendiri sempat memberikan klaim bahwa sebenarnya perkembangan sepak bola di Asia sudah sangat maju. Ia menyebut orang Asia harus bangga dengan kompetisi mereka yang semakin maju.
“Ada beberapa liga terbaik di dunia itu benar, tetap juga orang Asia. Jadi, Anda harus bangga dengan apa yang dilakukan di Asia. Sepak bola berkembang begitu cepat di Asia,” ucapnya mengomentari tagar Stay in Europe di akun Instagram miliknya.
Polemik Pemain Lokal vs Pemain Naturalisasi
Baca Juga: Yuk Dukung Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Berikut Harga Tiketnya
Sejak awal kehadiran calon pemain naturalisasi sendiri sudah membelah publik sepak bola nasional. Ada yang setuju, namun banyak juga yang kontra.
Kondisi ini kemudian makin menonjol di tengah rumor kepindahan Amat ke JDT. Politisi PKB yang juga anggota DPR Komisi X, Syaiful Huda setuju proses naturalisasi Amat dibatalkan.
Ia kemudian menyinggung soal potensi pemain lokal yang masih lebih baik dan dioptimalkan timnas Indonesia.
"Sejak awal saya kurang setuju naturalisasi pemain terutama di sepakbola," tulisnya di akun Instagram miliknya.
"Saya masih menyakini masih banyak anak muda indonesia yg berpotensi, hanya saja kita belum maksimal memetakan potensi calon pemain2 handal Indonesia,"
Jauh sebelumnya, Exco PSSI Haruna Soemitro juga menyampaikan menolak program naturalisasi PSSI. Penolakan Haruna beberapa bulan lalu itu kemudian membuatnya jadi public enemy sebagain pecinta sepak bola nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional