Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 18 Juni 2022 | 15:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka rangkaian acara HUT ke-495 Jakarta di Kepulauan Seribu. (Suara.com/Fakhri)

SuaraBekaci.id - Partai Nasional Demokrat (NasDem) memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tiga nama tersebut dipilih berdasarkan hasil survei dan hasil musyawarah.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku mengapresiasi langkah dari partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

"Saya ingin sampaikan respect, karena Partai NasDem pimpinan Pak Surya Paloh telah membuat terobosan baru di mana pengusulan nama-nama untuk kepentingan nasional diberikan kepada pimpinan wilayah, karena wilayah yang mengusulkan nama," kata Anies mengutip dari Antara.

Anies mengaku merasa terhormat bahwa ia masuk dalam daftar tiga nama calon presiden yang akan diusung NasDem.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan Namanya Masuk Bakal Capres NasDem: Surya Paloh Membuat Terobosan Baru

Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya karena namanya dipertimbangkan oleh para kader Partai NasDem.

Ke depannya, Anies masih akan terus menjalankan tugas dan kewewenang sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober nanti.

"Kedua, saat ini saya masih terus menjalankan amanat di Jakarta. Amanat dari masyarakat Jakarta adalah amanat utama yang harus saya tunaikan sampai Oktober nanti, karena itu saya terus harus fokus di dalam urusan Jakarta," ungkap Anies.

Sebelumnya, Ketua DPP NasDem, Willy Aditya mengatakan kalau Anies dan Ganjar dipilih karena keduanya selalu berada di peringkat teratas dalam setiap hasil survei. Hal tersebut yang membuat NasDem memilih keduanya untuk diusung sebagai capres.

"Dalam survei dapil yang kami lakukan dua nama itu sangat dominan. Sehingga itu menjadi pilihan yang rasional bagi kami partai NasDem," kata Willy di acara Rakernas NasDem 2022 di JCC, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sepak Terjang 3 Bakal Capres Nasdem: Satu Jenderal dan Dua Gubernur

Load More