SuaraBekaci.id - Warga Majalengka, Jawa Barat khususnya wilayah Leuwimunding digemparkan dengan aksi seorang pria tiba-tiba mendatangi salah satu Bank dan melakuakan pengancaman akan meledakan bom.
Video aksi pria ancam ledakan bom di Majalengka itu pun viral di media sosial, setelah rekamannya diunggah sejumlah akun media sosial.
Aksi pria yang diduga membawa bom rakitan tersebut beraksi sekitar pukul 15.00 WIB di sekitaran Alun-alun Desa Leuwimunding.
Pria yang membawa diduga bom rakitan dan belum diketahui identitasnya tersebut masuk ke bank yang saat itu tengah dipenuhi nasabah.
Pria tersebut langsung menuju kasir dan meminta uang Rp200 juta sambil mengucapkan saya membawa bom.
Baca Juga: Ungkapkan Cinta untuk Kekasih Pakai Emoji WA, Cara Cowok Ini Bikin Iri
Sontak semua nasabah yang berada di dalam bank tersebut histeris dan bergegas keluar untuk menyelamatkan diri.
Ancaman pria membawa bom rakitan tersebut membuat masyarakat sekitar geger. Polisi langsung turun tangan dengan mengamankan lokasi tersebut.
Polisi memastikan pria yang mengancam akan meledakkan bom di sebuah bank di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin 23 Mei 2022, hanya sebatas untuk menakut-nakuti.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tim penjinak bahan peledak (jihandak) telah memeriksa pria tersebut. Adapun yang ditemukan di tubuh pelaku merupakan barang yang hanya mirip dengan bom.
“Itu cuma plastik yang dikonstruksi seakan-akan seperti bom, ada kabelnya. Nah sehingga pada saat diperiksa, ternyata plastik,” kata Ibrahim seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ketahui 5 Rahasia Lelaki dan Berita Populer Lifestyle Lainnya
Setelah adanya aksi tersebut, petugas keamanan di bank kemudian mengamankan pelaku dan mengikatnya di sebuah tiang yang berada di lapangan Alun-Alun Leuwimunding, Majalengka.
Meski begitu, pria tersebut tetap diamankan petugas kepolisian dan dibawa ke Polres Majalengka untuk diperiksa. Dari pemeriksaan sementara, pelaku melakukan hal itu karena motif ekonomi.
Adapun peristiwa pengancaman itu terjadi di sebuah bank pada Senin, sekitar pukul 14.00 WIB. Pria itu mengancam akan meledakkan bom jika pegawai bank tak memberi uang sebesar Rp30 juta.
Adapun dugaan awal aksi tersebut diduga karena motif ekonomi.
“Dari keterangan tersangka, dia menyampaikan stres karena uang, jadi motifnya ekonomi,” katanya.
Berita Terkait
-
Bank Mega Syariah Incar Transaksi Digital saat Lebaran
-
BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Jelang Lebaran, Cek Lokasinya
-
Dari Bankir ke Tersangka KPK, Jejak Kekayaan Yuddy Renaldi Jadi Sorotan
-
KPK Temukan Keanehan dalam Korupsi Dana Iklan Bank BJB: Hanya Rp100 Miliar yang Sampai ke Media!
-
Profil Yuddy Renaldi: Eks Bos Bank BJB Ditetapkan Tersangka Skandal Rp 222 Miliar
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
Terkini
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar
-
Bekasi Banjir, Keluarganya Ngungsi ke Hotel, Walkot Tri Adhianto: Gak Bermewah-mewah