Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 20 Mei 2022 | 16:58 WIB
Ilustrasi tawuran. [Antara]

SuaraBekaci.id - Sebanyak 18 pelajar yang terlibat tawuran yang menewaskan seorang siswa SMK bernama Gilang Arya Hanun Dinata (17) di Jalan Industri Raya, Jakarta pada Kamis (19/5/2022) kemarin ditangkap polisi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Komarudin mengatakan, 18 pelaku itu ditangkap pada Kamis malam.

dari 18 pelajar yang ditangkap, dua pelajar di antaranya, yakni AP (17) dan RA (18) adalah pelaku penganiayaan dan pembacokan terhadap korban.

Polisi masih melakukan pengembangan terhadap pelajar yang kini diamankan di Kantor Polres Metro Jakarta Pusat di Kemayoran.

Baca Juga: Cerita Ibu Sri Lihat Pelajar Korban Tawuran Tengkurap Banjir Darah di Trotoar: Saya Gak Bisa Bayangin, Udah Gak Bergerak

"Pelaku utama sementara ini baru dua orang yang lakukan. Yang lainnya ikut dalam aksi tawuran," kata Komarudin, Jumat (20/5/2022) dikutip dari Antara.

Senjata tajam, yakni dua celurit juga berhasil diamankan. Petugas terus mencari barang bukti yang sempat dibuang pelajar sebelum tawuran.

Para pelajar terancam Pasal 170 KUHP tentang melakukan kekerasan secara bersama-sama atau pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun enam bulan.

Berdasarkan kronologi, polisi mendapat informasi adanya korban pembacokan di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, tepatnya di belakang kantor DP3KK Kemayoran Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut keterangan saksi MED (16), korban berboncengan sepeda motor bersamanya saat pulang sekolah.

Baca Juga: Pelajar Tewas Dihujani Celurit, Korban Tawuran Maut di Kemayoran Roboh saat Dibonceng 2 Rekannya ke RS

Namun ketika melintasi Jalan Industri, tiba-tiba rombongan terduga pelaku berjumlah 10 orang mengejar dengan berlari dari seberang jalan.

"Selanjutnya tiga pelaku terlihat membawa celurit dan membacokkan ke arah korban yang dibonceng saksi MED," kata Kepala Satuan
(Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) AKBP Wisnu Wardana.

Korban mengalami luka bacok akibat senjata tajam jenis celurit pada bagian tangan kiri, siku kiri, telinga kiri dan belakang telinga kiri.

Load More