Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 16 April 2022 | 19:05 WIB
Pengunjung mengamati lukisan koleksi Situs Persada Soekarno, Desa Pojok, Kediri, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021). [ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani]

SuaraBekaci.id - Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno pernah beberapa kali mendapat acaman pebunuhan.

Upaya pembunuhan terhadap Bung Karno bahkan pernah dilakukan dengan cara serangan udara menggunakan pesawat tempur.

Hal tersebut dikisahkan putri Bung Karno, Puan Maharani. Perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan ayahnya selamat dari upaya pembunuhan karena menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Upaya pembunuhan terhadap Bung Karno itu kata Puan, o terjadi pada bulan Ramadan 1379 Hijriah, atau bertepatan dengan tanggal 9 Maret 1960. Saat itu memasuki puasa hari ke-11.

Ceritanya, saat itu presiden ke-1 RI Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

"Pada siang itu, terjadi bombardir tembakan ke arah Istana, atau tepatnya di ruang makan," ujar Puan dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).

Teror yang dilancarkan oleh seorang pilot Angkatan Udara Daniel Alexander Maukar ke ruang makan Istana itu untuk membunuh Bung Karno yang dikiranya sedang santap siang. Padahal, Bung Karno sedang puasa sehingga tidak berada di ruang makan.

"Upaya pembunuhan itu hanya meninggalkan bekas lubang di dinding ruang makan Istana," kisah Puan.

Atas perbuatannya, Daniel yang kemudian terancam hukuman mati di pengadilan militer menerima pengampunan dari presiden pertama RI Soekarno sehingga hanya menjalani hukuman kurungan selama 8 tahun.

"Itulah salah satu berkah puasa, berkah yang dikaruniakan Tuhan YME pada bulan suci Ramadan yang dirasakan Bung Karno sehingga selamat dari upaya pembunuhan," kata Puan.

Puan pun mengajak seluruh umat Islam pada bulan Ramadan yang mulia dan penuh keberkahan ini dengan aktivitas positif, produktif, untuk menyongsong masa depan Indonesia lebih baik.

Baca Juga: Kerajinan Piring Lukis Kaligrafi di Sukoharjo

Load More