Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 14 April 2022 | 17:37 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kiri) saat membongkar muatan daging kerbau impor di Terminal Mustika Alam Lestari, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2022). [ANTARA/Ade Irma Junida]

SuaraBekaci.id - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan kontrak impor daging kerbau tahap pertama sebanyak 20.000 ton sudah masuk seluruhnya pada akhir Maret lalu.

Impor itu merupakan bagian dari 36 ribu ton daging kerbau asal India yang didatangkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran/Idul Fitri 1443 H tahun ini.

"Kita dapat penugasan 100.000 ton untuk satu tahun ini. Untuk percepatan, kita datangkan 36.000 untuk kebutuhan Ramadhan ini. Yang 20.000 ton itu sudah selesai," kata Budi Waseso saat meninjau kedatangan daging impor dari India di Terminal Mustika Alam Lestari, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2022) dikutip dari Antara.

"Menjelang Lebaran atau akhir April ini diperkirakan akan datang (sekitar) 15.000 ton lagi sampai menjelang Lebaran," tambahnya.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Bisa Sambil Mudik Lebaran 2022 di 3 Terminal Jakarta, di Mana Saja?

Buwas, sapaan akrabnya, menjelaskan Bulog mendapatkan penugasan impor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton pada tahun ini.

Impor daging kerbau dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022 l.

"(Daging kerbau) ini akan diedarkan untuk seluruh Indonesia, melalui divre-divre seluruh wilayah Bulog di seluruh Indonesia yang membutuhkan daging. Kita berharap, karena daging sapi masih kurang, maka kebutuhan daging untuk masyarakat bisa dipenuhi daging kerbau India ini," katanya.

Daging kerbau impor asal India dengan kemasan 1 kilogram dan 5 kilogram itu juga akan langsung didistribusikan ke konsumen melalui ritel-ritel modern. Ada pun harga ritel daging kerbau impor India dipatok Rp80.000 per kg.

Selain itu, pasokan daging kerbau juga akan disesuaikan dengan permintaan yang diajukan daerah.

Baca Juga: Massa Mudik Pertama, Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga Lengang, Tak Ada Penerbangan Komersial Sejak 5 Bulan Lalu

"Sasaran utama Ramadhan Lebaran itu langsung ke konsumen, kita jaga supaya larinya tidak ke industri. Kami kerja sama dengan Satgas Pangan untuk ikut mengawasi peredaran ini. Jangan sampai nanti disalahgunakan," kata Buwas.

Load More