SuaraBekaci.id - Seluruh organisasi perangkat daerah atau OPD do Kabupaten Karawang, Jawa Barat dilibatkan dalam melakukan penananganan kemiskinan ekstrem yang melanda daerah tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat Asip Suhendar mengatakan, seluruh OPD telah memaparkan program mereka terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrem.
“Kami sudah rapat bersama, dan masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) telah memaparkan program-programnya terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrem ini,“ kata Asip, Rabu (13/4/2022) dikutip dari Antara.
Ia memastikan kalau seluruh OPD di lingkungan Pemkab Karawang akan terlibat penanganan kemiskinan ekstrem tersebut. Sebab masing-masing OPD memiliki program tersendiri terkait penanganan kemiskinan.
Menurut dia, pelaksanaan program penanganan kemiskinan yang melibatkan lintas OPD di lingkungan Pemkab Karawang akan mulai digelar pada Mei 2022.
“Jadi kita fokus bahwa semua OPD masuk dan terlibat dalam upaya penanganan penanggulangan kemiskinan ekstrem,“ kata dia.
Ia berharap melalui percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Karawang ini, prioritas pembangunan daerah nantinya akan segera tercapai.
Pembangunan daerah itu sendiri meliputi pelayanan kesehatan, peningkatan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas, pengendalian penduduk, peningkatan produktivitas serta daya saing SDM dan pengentasan kemiskinan.
“Semua OPD nanti gotong-royong dalam penanganan kemiskinan ekstrem,“ katanya.
Baca Juga: Info Mudik 2022, 70 Akses Putar Balik atau U-Turn di Karawang Ditutup, Cek Lokasinya di Sini
Asip menyebutkan, ada 25 desa dari lima kecamatan yang akan menjadi prioritas dalam penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah Karawang.
Data yang diluncurkan Dinas Sosial Karawang, sebanyak 25 desa itu di antaranya Desa Cemarajaya, Gebangjaya, Kedungjaya, Kedungjeruk dan Desa Kertarahayu (Kecamatan Cibuaya) serta Desa Karyamulya, Kutaampel, Segaran, Segarjaya dan Desa Telukbango (Kecamatan Batujaya).
Selanjutnya Desa Kiara, Pasirjaya, Sukajaya, Sumurgede dan Desa Tegalurung (Kecamatan Cilamaya Kulon) serta Desa Kutagandok, Kutakarya, Kutamukti, Sampalan dan Desa Sindangsari (Kecamatan Kutawaluya).
Sisanya tersebar di lima desa di Kecamatan Pedes, yakni Desa Jatimulya, Karangjaya, Kertaraharja, Payungsari dan Desa Randumulya.
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Pantai-Pantai Menawan di Selatan Jawa Barat, Surga Tersembunyi yang Wajib Dijelajahi
-
Banjir Rendam Kabupaten Bandung, 14 Kecamatan Terdampak
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Nanik Minta Yayasan Mitra SPPG Tidak Keterlaluan Mencari Keuntungan
-
SPPG Jakarta Utara Respons Cepat Insiden Mobil MBG di Cilincing