
SuaraBekaci.id - Masyarakat kampung Bali yang berlokasi di Harapan Jaya, Bekasi Utara memiliki cara tersendiri dalam merayakan ulang tahun Kota Bekasi ke-25 dan jelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yang jatuh pada Kamis (3/3/2022).
Masyarakat kampung Bali merayakannya dengan menggelar festival budaya pada Rabu, (2/3). Festival budaya ini berjalan dengan meriah dan diikuti tidak hanya umat Hindu namun juga umat beragama lainnya.
Menurut Sepuh Kampung Bali, Ketut Gunarta, karnaval itu memang diadakan untuk menunjukkan keragaman umat di kota Bekasi.
"Parade atau karnaval ini diadakan untuk menyambut ulang tahun Kota Bekasi, kita kemas dengan seni dan budaya," ucap Ketut Gunarta kepada SuaraBekaci.
Baca Juga: 9 Artis Ini Ikut Merayakan Nyepi, Dua Orang Sebelumnya Beragama Islam
"Seluruh insan kesenian di kota Bekasi kita ajak untuk mensukseskan karnaval budaya ini dengan keragaman umat itu sendiri. Ada ondel2, pancak silat, Hadroh, ada juga kesenian khas bali ogoh ogoh" tambahnya.

"Alhamdulillah, puji Tuhan acara kecil seni budaya bisa terselenggara dengan baik dengan lancar tanpa kekurangan apapun," ungkap Ketut Gunarta.
Selain bertujuan untuk merayakan ulang tahun Kota Bekasi yang ke 25, pihak penyelenggara tentunya memiliki tujuan lain yaitu demi menciptakan toleransi umat beragama terutama di Kampung Bali dan Kota Bekasi.
"Tujuannya adalah bagaimana mempereat silaturahmi kita antar umat beragama dan insan manusia yang ada di kota Bekasi, untuk membangun kotanya sendiri, untuk menciptakan rasa harmonis antar umat atau warga di kota Bekasi tentunya dengan cara seni seperti ini. Apalagi di ulang tahun ke-25 kota ini, itu harapan dari kampung Bali,"
Menariknya, menurut Ketut Gunarta, penyelenggaraan karnaval itu sebenarnya sama sekali tidak berkaitan dengan perayaan hari raya Nyepi.
"Kalo kita bicara di kampung Bali ini hanya karnaval seni budaya, kalo bicara tentang Nyepi itu adanya di pura. jadi setiap pura yang ada di Jabodetabek ini, dia melaksanakan Taur kesanga hari ini, yang besok hari Nyepi,"
"Nah itu ada ritual, dan di sini tidak ada ritualnya, di sini hanya berbicara seni dan budaya dibalut dengan karnaval seluruh kesenian yang ada di kota Bekasi,"
Selama karnaval berlangsung, perhatian masyarakat sekitar tentu saja tertuju pada arak-arakan ogoh-ogoh.
"Ogoh Ogoh itu maknanya kembali pada versinya masing masing, kalo disini cuma mengekspresikan nilai seni dan budaya yang ada di kampung Bali.
"Jadi kaitannya dengan kreativitas anak muda yang ada di kampung Bali bagaimana mengekspresikan seni itu sendiri dalam bentuk hewan, dan kita menilainya itu iguana raksasa atau binatang millenium kalo Sekarang," papar Ketut.
Kontributor : Rendy Rutama Putra
Berita Terkait
-
Tertipu Janji Gaji Rp15 Juta: Kisah Pemuda Bekasi Jadi Marketing Judi Online di Kamboja
-
Mimpi Jadi Editor, Nyata Jadi Budak Judol: Kisah Pilu Warga Bekasi di Kamboja
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Curhatan KPK Ngeluh Kesulitan Usut Kasus WC Sultan di Bekasi: Tersangka Meninggal hingga Toilet Raib
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Terbaik April 2025, Lengkap Semua Series
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
Sri Mulyani Ungkap Peluang Danantara Kelola Dana Bank Dunia
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik April 2025
Terkini
-
Jangkau 88% Wilayah Indonesia, 1,2 Juta AgenBRILink Layani Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri
-
Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas, Saksi Dengar Suara Ini
-
Dari CS ke Pahlawan UMKM, Kisah Inspiratif Mantri BRI Berdayakan Pengrajin Gerabah di Lombok
-
BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Bukti Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender
-
Masih Misteri! Bau di Bekasi Bukan Berasal dari Kebocoran Gas