SuaraBekaci.id - Beredar video viral di aplikasi Tiktok seorang bocah 10 tahun diduga ditolak Rumah Sakit Angakatan Laut (RSAL) Merauke. Akibatnya pasien itu meninggal dunia.
Mengutip dari kabarpapua--jaringan Suara.com, Sabtu (26/2/2022), postingan berdurasi 2 menit 50 detik dari akun kaka_tua itu terlihat seorang pria sedang marah-marah tidak terima atas meninggalnya seorang anak.
Dalam postingan itu juga memperlihatkan tenaga medis di dalam ruangan hanya terdiam.
Pria tersebut terus marah karena menganggap tenaga medis di RS AL tidak tanggap terhadap pasien hingga nyawanya tidak tertolong. Pria dengan akun kaka_tua rupanya keluarga korban yakni Norbet Tebai.
Baca Juga: Pedagang Asongan Disabilitas Ditolak Rumah Sakit saat Berobat, Bobby Nasution Bereaksi
Dalam keterangannya kepada wartawan, Norbet menuntut keadilan atas kejadian yang menyebabkan Adriana Mahuze (10) meninggal. Sebab, dia menilai RS tersebut mementingkan administrasi dibandingkan pelayanan terhadap pasien.
“Saya akan kawal persoalan ini sampai selesai,” tegas Norbet Tebai.
Norbert Tebai bercerita kejadian itu berawal saat Adriana Mahuze (alm) mengalami sesak nafas, lalu dilarikan dari rumahnya kompleks pintu air ke RSAL dengan menumpang mobil pikap, pada Jumat 25 Februari 2022 pukul 19.00 WIT.
Ketika sampai di RSAL, mereka diarahkan oleh tenaga medis untuk dibawa ke RSUD Merauke. Namun, belum sampai ditangani oleh tenaga medis di RSUD Merauke, murid SD ini menghembuskan nafasnya.
“Intinya kami akan mengawal masalah ini, kalau memang tidak ditangani baik saya akan viralkan kembali,” ancam Norbet Tebai kepada wartawan di RSAL Merauke, Sabtu 26 Februari 2022.
Baca Juga: Ditolak Rumah Sakit karena Hasil PCR belum Keluar, Wanita Ini Alami Keguguran
Tanggapan RSAL Merauke
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke, Nursito menilai SOP atau standar operating procedure RSAL sudah sesuai. Hanya saja ada kelemahan dalam sistem pelayanan.
Saat itu, kata Nursito, hasil pemeriksaan cepat tenaga medis disimpulkan kondisi anak tidak stabil dan membutuhkan dokter spesialis. Sementara RSAL tidak ada dokter spesialis anak, sehingga mengarahkan ke RSUD Merauke.
“Karena di RSAL tidak ada dokter spesialis anak dan untuk mempercepat penanganan pasien tersebut, tenaga medis kami mengarahkan keluarga pasien untuk ke RSUD Merauke, karena di sana ada dokter anak, dan jaraknya juga dekat kurang 100 meter dari RSAL ke RSUD Merauke,” ungkap Nursito, Sabtu 26 Februari 2022.
Nursito mengaku telah bertemu dengan pihak keluarga. Bahkan kasus ini dalam proses. “Soal SOP awal penanganan pasien, serta penyakit apa yang dialami pasien, nanti akan terungkap dalam sidang kode etik. Jadi ini semua masih proses. Dengan kejadian ini kami akan memperbaiki pelayanan,” ucapnya.
Video penolakan RSAL Merauke kepada pasien, klik di sini
Berita Terkait
-
Viral #KaburAjaDulu, Riset Ungkap Pekerja IT Indonesia Minat Pindah ke Singapura
-
Solidaritas Merauke: Ratusan Masyarakat Adat Bersatu Tolak PSN yang Mengancam Hak dan Lingkungan!
-
Polda Papua temukan 413 pohon ganja di Pegunungan Bintang
-
Viral 2 Anggota DPRD Medan Nyaris Baku Hantam di Toilet Gedung Dewan
-
Komentar Arra Bocah Viral Soal Outfit "Tukang Cabe" Jadi Sorotan, Kini Picu Perdebatan
Terpopuler
- Manajer Jelaskan Emil Audero Terkesan 'Hilang' dari Timnas Indonesia
- Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
- Manajer Respons Potensi Dean James hingga Joey Pelupessy Rusak Keseimbangan Timnas Indonesia
- Viral Ormas Pemuda Pancasila Segel Pabrik Diduga Karena Tidak Mau Bayar Setoran
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran
Pilihan
-
Eksklusif Kas Hartadi: Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Australia
-
Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik Jelang Lebaran 2025
-
Media Australia: Pemain Naturalisasi Ancam Patriotisme Timnas Indonesia
-
Mobil Elektrifikasi Makin Diminati, Toyota Indonesia Optimistis Ekspor 3 Juta Mobil Tahun Ini
Terkini
-
Modus Smishing Kian Marak, BRI Ajak Nasabah Lebih Waspada terhadap Penipuan Digital
-
BRI Terus Berkomitmen Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan
-
Dari Jepara Mendunia: Simak Kisah Els Artsindo, Pengusaha Seni Ukir Binaan BRI
-
Mudahkan Nasabah Kelola Keuangan Lebih Efisien, QLola by BRI Cetak Volume Transaksi Rp8.400 Triliun
-
20.000 Pengunjung Padati Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025