Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 23 Februari 2022 | 20:00 WIB
Pembeli memegang daging yang digantung di Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (11/4/2021). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraBekaci.id - Setelah tempe dan tahu menghilang di pasaran karena aksi mogok massal para perajin akibat kenaikan harga kedelai. Lalu sebelumnya minyak goreng bersubsidi yang langka di pasaran.

Warga Bekasi dalam waktu dekat juga harus bersiap menghadapi kenaikan harga daging sapi.

Harga daging sapi di Pasar Baru Bekasi mulai merangkak naik, Rabu (23/2/2022). Kenaikan harga daging sapi terjadi pada tiga hari lalu.

Pedagang daging sapi di Pasar Bekasi, Ali mengatakan, kini daging sapi dijual dengan harga Rp 135-130 ribu perkilogram. Sebelumnya, daging sapi dijual kisaran harga Rp 115 ribu perkilogram.

Baca Juga: Antraks Menyebar di Gunungkidul, Penjual Daging Sapi di Sleman Mengaku Tidak Terdampak

"Kita gak tahu harganya bisa naik. Beli dari sana kita beli sudah harga Rp 125rb perkilogram," kata Ali, mengutip dari Bekasi24jam--Jaringan Suara.com.

Menurutnya, dengan kenaikan harga daging sapi ini membuat omset penjualan menurun 50 persen. Pasalnya kenaikan ini membuat daya beli masyarakat menjadi turun.

"Karen tau harganya naik pada kaga jadi beli, pada milih beli daging ayam. Omset jadi turun," ungkapnya.

Sebelumnya, terkait kelangkaan minyak goreng bersubsidi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Tedi Hafni Tresnadi melakukan pantauan di beberapa titik ritel modern yang menjual minyak goreng dengan harga sesuai arahan dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Sementara itu, sejak awal pekan ini para perajin tahu dan tempe di kota Bekasi melalukan mogok produksi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bakal Tanamkan Investasi Rp75 Miliar untuk Bangun Pengolahan Daging Sapi di NTB

Aksi mogok perajin tahu dan tempe tidak hanya dilakukan di Bekasi. Menurut ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

"Semua produsen di Jabodetabek udah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun.

Load More