
SuaraBekaci.id - Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memantau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di satuan pendidikan di daerah itu yang mulai diberlakukan hari ini hingga dua pekan ke depan.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Tri berkesempatan mengecek pelaksanaan kegiatan belajar mengajar daring dengan mengunjungi SMPN 1 Kota Bekasi.
"Ini para guru menggunakan beberapa aplikasi, ada yang menggunakan Google Class, Quipper, ruang guru dan lainnya," kata Inayatullah saat memberi penjelasan kepada Tri Adhianto, Kamis.
Tri menilai sistem pembelajaran tersebut cukup efektif untuk membagi materi dan tugas. Selain itu dia juga bisa memantau siswa secara langsung lewat presensi daring.
"Pelaksanaan kelas online ini sangat efektif tentunya ini juga memacu para guru untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi pembelajaran bagi siswa di rumah," katanya.
Tri juga menyempatkan diri mengecek langsung via aplikasi yang digunakan para tenaga pendidik tersebut untuk memastikan para siswa turut belajar daring.
"Via aplikasi, para guru memberikan tugas, dan bisa terpantau juga kegiatan para siswa," katanya.
Tri berpesan kepada para wali murid untuk dapat aktif mendampingi anaknya.
"Mereka tidak masuk sekolah tapi belajar di rumah. Model daringnya ada dan banyak macamnya. Guru-guru kita ini sangat siap ternyata"
Baca Juga: Korban Pelatih Futsal Cabul di Kabupaten Bogor Puluhan Siswa Laki-laki
"Muncul sendiri-sendiri dan guru-guru kita sudah sangat terbiasa. Nanti tinggal kita memastikan, anak-anak ini di rumah dan belajar. Kita titipkan didampingi orang tuanya dan mengawasi proses pembelajaran ini bersama-sama," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyatakan Dinas Pendidikan telah membuat sistem bersama kepala sekolah supaya pembelajaran jarak jauh ini dapat berjalan dengan baik.
"Bersama kepala sekolah telah membuat sistem PJJ ini agar efektif dan berjalan lancar, melakukan inovasi dan kreatif dalam pemberian materi pembelajaran supaya anak-anak tidak jenuh. Selanjutnya kami juga terus melakukan evaluasi berkala," kata Inay. [ANTARA]
Berita Terkait
-
SKTP Info GTK Sudah Terbit Tapi TPG Belum Cair, Para Guru Tidak Perlu Khawatir!
-
Demokrasi Butuh Guru: Ketika Politik Kehilangan Arah Tanpa Ki Hadjar Dewantara
-
Viral Aksi Guru Gunting Seragam Murid di Tengah Lapangan Tuai Pro Kontra
-
5 Tips Menghadapi Seminar PPG dengan Lancar, Jangan Sampai Gagal
-
Usai Kasus Predator Seks Guru Besar hingga Mahasiswi KKN Dihamili, Ini Dalih Kemen PPPA Gandeng UGM
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Jangkau 88% Wilayah Indonesia, 1,2 Juta AgenBRILink Layani Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri
-
Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas, Saksi Dengar Suara Ini
-
Dari CS ke Pahlawan UMKM, Kisah Inspiratif Mantri BRI Berdayakan Pengrajin Gerabah di Lombok
-
BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Bukti Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender
-
Masih Misteri! Bau di Bekasi Bukan Berasal dari Kebocoran Gas