Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 17 Januari 2022 | 16:47 WIB
Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam acara HUT PDIP ke-49 melalui daring. (tangkapan layar/ist)

SuaraBekaci.id - Belakangan ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak perpanjangan jabatan Presiden Jokowi tiga periode. Hal itu membuat para aktivis tenang.

Namun, kali ini politik yang sedang dirancang Megawati itu dibongkar Pengamat politik Adib Miftahul.

Pernyataan Megawati lantas menjadi bahan diskusi publik. Salah satu yang memberi komentar terhait hal ini adalah Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

“Saya melihat bawah ini salah satu strategi politik yang dimiliki Bu Mega. Sangat cantik sekali strategi ini,” katanya, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Soal Jabatan Pangkostrad yang Masih Kosong, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Nama Sudah Mengerucut

Menurut Adib, ada alasan dibalik penolakan tersebut. Sebab, kata Adib, mendukung perpanjangan masa jabatan presiden akan menjadi polemik di masyarakat.

“Kalau mereka yang mengusung 3 periode, PDIP akan jadi sasaran tembak, sorotan, dan Megawati akan dicap tidak rela kehilangan kekuasaan,” ucapnya.

Sebagai partai pemenang Pemilu, Adib menilai PDIP sangat arif saat menolak 3 periode. Karena, pernyataan tersebut berdampak besar terhadap persepsi masyarakat.

“Ya, pastinya mereka akan dituding sangat ingin selalu mempertahankan kekuasaan, cap itu pastinya akan melekat (kalau mengusung 3 periode),” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menolak perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Baca Juga: Anak Buah Ngomong Bahasa Sunda saat Rapat DPR, Arteria PDIP ke Jaksa Agung: Ganti Pak Itu

Load More