SuaraBekaci.id - Isu naturalisasi di sepak bola Indonesia kembali menghangat. Exco PSSI, Haruna Soemitro di salah satu podcast mengeluarkan kritik tajam terkait langkah PSSI melirik 4 pemain dari Eropa untuk membela timnas Indonesia.
Haruna Soemitro menyampaikan bahwa proses naturalisasi dari era Christian Gonzales belum mampu mengangkat prestasi timnas Indonesia. Ia juga menyebut bahwa pemain naturalisasi akan menghambat pemain lokal untuk bisa bermain di tim nasional.
Kritik soal naturalisasi yang disampaikan oleh Haruna di satu sisi memang ada benarnya. Namun yang kemudian jadi perdebatan dan kritik oleh warganet di laman sosial media ialah soal naturalisasi dengan pemain keturunan yang tengah diproses oleh PSSI.
Elkan jika mengacu kepada penjelasan dari laman Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia termasuk WNI. Elkan termasuk WNI Keturunan yakni pemain yang orang tuanya memiliki darah Indonesia yang menetap serta berkarier di luar negeri.
Lantas bagaimana dengan keempat pemain yang tengah diurus PSSI?
Sandy Walsh misalnya mengaku bahwa kakek dan neneknya berasal dari Jawa. Sang kakek dari Surabaya sementara neneknya dari Malang.
Sementara Jordi Amat yang lahir di Barcelona memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar Sulawesi, Sulawesi Selatan.
Sedangkan bek Twente FC, Mees Hilgers memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Manado. Terakhir Ragnar Oratmangoen ialah pemain yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Pengakuan keempat pemain ini memang masih dalam proses legal dan bisa saja ada kekeliruan yang kemudian membuat mereka gagal membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Haruna Soemitro Sebut Rapat dengan Shin Tae-yong Deadlock, Ketum PSSI Beri Bantahan
Terkait kewarganegaraan dan naturalisasi sudah diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2006.
Merujuk pada UU Nomor 12 tahun 2006, di sana di atur secara lengkap terkait pewarganegaraan. Di pasal 8 dan 9 ada proses naturalisasi murni yakni mereka yang tanpa embel-embel pernikahan campuran seperti di kasus Christian Gonzales, Greg Nwokolo atau Mark Klok.
Lalu ada pasal 19 yakni untuk orang asing yang menikah dengan orang Indonesia dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, seperti harus tinggal 5 tahun berturut-turut di Indonesia atau 10 tahun tidak berturut-turut.
Serta ada juga pasal 20 yakni proses naturalisasi namun harus ada usulan atau rekomendasi dari lembaga negara atau lembaga pemerintahan.
Di kasus keempat pemain ini nantinya bisa berujung pada proses naturalisasi. Proses naturalisasi sendiri terbagi menjadi dua yakni naturalisasi biasa dan istimewa.
Keempat pemain yang tengah diproses PSSI ini bisa menggunakan pasal 8 atau pasal 20 UU no 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik