Lebrina Uneputty
Jum'at, 24 Desember 2021 | 08:45 WIB
Ilustrasi. (kemendikbudristek)

SuaraBekaci.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) menerapkan kurikulum yang disebut dengan Kurikulum Prototipe untuk tahun 2022. 

Kurikulum yang bersifat opsional ini memang memiliki tujuan untuk memberikan ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa.  

Lantas apa itu Kurikulum Prototipe? Kurikulum Prototipe melanjutkan arah pengembangan sebelumnya.  

1. Orientasi Holistik 

Adalah kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan murid secara holistik mencakup kecakapan akademis dan non-akademis,  kompetensi kognitif,  sosial,  emosional,  dan spiritual.  

2. Berbasis kompetensi bukan konten.  

Kurikulum ini dirancang berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan bukan berdasarkan konten atau materi tertentu.  

3. Kontekstualisasi dan Personalisasi

Dirancang sesuai konteks ( budaya,  misi sekolah,  lingkungan lokal)  dan kebutuhan murid.  

Karakteristik dari Kurikulum prototipe antara lain:  

1. Pembelajaran berbasis project untuk pengembangan soft skills dan karakter ( iman,  taqwa,  akhlak, mulia, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, nalar kritis, kreativitas ). 

Dalam struktur kurikulum prototipe 20 hingga 30 persen jam pelajaran digunakan untuk pengembangan karakter profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis projek. 

Pembelajaran berbasis projek ini penting karena memberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman, mengintegrasikan kompetensi esensial, yang dipelajari peserta didik dari berbagai disiplin ilmu, dan struktur belajar yang fleksibel. 

Kemendikburistek menyediakan 7 tema utama yakni : 

a.Bangunlah jiwa dan raganya. 

Load More