SuaraBekaci.id - Habib Bahar bin Smith menjelaskan alasan setelah keluar dari Penjara pada November 2021 lalu, dia 'serang' Jenderal Dudung Abdurachman dengan sentilan dan sindiran, dalam sebuah ceramah yang belakangan isi ceramah tersebut dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian.
Dalam wawancara bersama Karni Ilyas Kamis (23/12/2021), Habib Bahar bin Smith mengungkapkan bahwa dia adalah tipe orang dengan karakter yang tidak bisa diam ketika melihat sesuatu yang menurutnya tidak benar.
Ia bercerita, saat di dalam penjara dia menonton di televisi bagaimana sikap Jenderal Dudung Abdurachman terhadap FPI dan berbagai informasi tentang Habib Rizieq.
"Jadi ketika itu di lapas, saya melihat di lapas, kita kan ada Tivi (televisi) di lapas, di blok, ada Tv sedang menurunkan baliho, terus saya melihat bubarkan saja FPI, apa itu rizieq dan segala macam, kemudian banyak lah daripada pernyataan-pernyataanya yang bagi saya itu adalah hal yang tidak benar. sehingga kebenaran itu harus dilawan," katanya kepada Karni Ilyas.
Pada kesempatan itu, Habib Bahar Bin Smith juga mengungkapkan tentang cara memanggil Jenderal Dudung yang tidak menggunakan sebutan 'bapak'. Lagi-lagi jawaban Bahar menyangkut dengan Habib Rizieq.
"Mungkin ada pertanyaan seperti itu, banyak, saya jawab, dudung pernah memanggil habib rizieq dengan sebutan nama, rizieq, kalau dudung saja yang kapasitasnya bukan ulama memanggil habib rizieq dengan sebutan nama, terus kenapa saya harus menyebutnya dengan sebutan papa," jawabnya.
Menurut Habib Bahar, yang dia lakukan karena selama ini banyak pihak yang diam saat melihat atau mendengar sesuatu yang menurutnya salah.
"Karena selama ini banyak yang diam. contoh, dia mengatakan, tuhan itu tukan bukan orang arab, banyak ulama kiyai habaib diam. sekalipun bersuara hanya lewat tulisan, tapi saya tidak bisa seperti itu, karena karakter saya bukan karakter seperti itu".
Seperti diketahui, Habib Bahar Bin Smith kembali jadi sorotan media massa, ceramahnya yang kerap menyinggung beberapa pihak menjadi kontroversi.
Belakangan dia dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian dalam ceramahnya.
Melansir tayangan tvOneNews isi ceramah yang dilaporkan ke polisi tersebut adalah soal isi ceramah yang menyinggung Jenderal Dudung Abdurachman menurunkan baliho FPI dan menyebut OPM Papua sebagai saudara.
Berikut isi ceramahnya: "Mana yang kemarin nuruninya baliho Habib Rizieq, mana Jenderal Baliho mana, yang kemarin nurunin Habib Rizieq, yang ngomong bubarkan saja FPI mana, kok nggak keliatan di Semeru, manaa," kata Bahar dalam ceramah di Garut Jawa Barat pada 19 Desember 2021 lalu yang dikutip dari tayangan TVone.
"OPM dibilang Sodara, Duduung...dudung.. sama ormas Islam galak, sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis itu saudara kita" sindir Bahar.
Berita Terkait
-
Munas V IKAL Lemhannas Tetapkan Jenderal Dudung Jadi Ketum
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Terpopuler: Promo Sepatu Black Friday hingga Zodiak Paling Beruntung 24-30 November
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan