SuaraBekaci.id - Gegara putus cinta, seorang remaja berusia 17 tahun di Kabupaten Karawang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir) di kayu plafon kamar.
Kejadian tersebut membuat geger warga Desa Ciptasari, Kecamatan Pangkalan, pada Minggu (19/12/2021) kemarin.
Kapolsek Pangkalan, AKP Abdul Wahab Syahroni membenarkan kejadian tersebut, dia mengatakan kejadian itu bermula ketika ibu korban menemukan korban sudah tewas tergantung di kayu plafon dalam kamar sekira pukul 12.30 WIB.
"Awalnya korban ini tengah bermain dengan keponakannya, kemudian korban sempat makan siang, kemudian istirahat. Tak berselang lama korban juga sempat membersihkan kamarnya. Setelah itu ibunya masuk ke kamar dan menemukan korban sudah tewas dengan gantung diri," kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).
Wahab menambahkan, melihat korban tergantung, ibu korban langsung teriak dan memanggil suami dan kakak korban.
Kemudian, lanjut dia, setelah mengetahui ibunya berteriak kakak korban bergegas masuk ke kamar dan langsung memotong tali yang terikat di leher korban dan membaringkan korban di ruang tengah dengan kasur.
Setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban diketahui melakukan aksi nekad gandir lantaran tidak mau diputuskan oleh pacarnya.
Hal itu diketahui, setelah korban mengirimkan video tali tambang yang menggantung kepada mantan pacarnya tersebut, kemudian video tali itu dikirimkan kepada ibu korban oleh mantan pacarnya.
"Saat ini keluarga korban menerima atas meninggalnya korban karena musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," ungkap dia.
Baca Juga: Pengamen Ini Diduga Habisi Nyawa Sendiri di Areal Sanggah Rumahnya
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Akhmad Nursyeha
Berita Terkait
-
Wajah Kusam dan Jerawatan? Ini 5 Sabun Muka untuk Anak Sekolah yang Murah Serta Aman
-
Bukan Lagi Jerawatan, Remaja Kini Datang ke Klinik Agar Wajah Lebih Tirus
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
Psikolog Angkat Bicara Soal Gen Z yang Suka Nunda Nikah karena Finansial
-
9 Rekomendasi Bedak untuk Remaja yang Bikin Glowing, Tahan Hingga Seharian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik