SuaraBekaci.id - Sebuah iklan produk susu Seoul Milk di Korea Selatan diamuk masyarakat. Pasalnya iklan tersebut menggambarkan perempuan sebagai sapi. Belakangan, pemegang merek produk tersebut akhirnya minta maaf.
Iklan produk Susu Seoul Milk ini menampilkan beberapa perempuan sebagai sapi. Adegan menunjukkan seorang pria merekam dengan sembunyi-sembunyi sekelompok perempuan di sebuah taman, sebelum kemudian mereka (perempuan) berubah menjadi sapi.
Beberapa mengatakan perilaku pria dalam iklan tersebut sebagai "molka", yakni praktik ilegal merekam orang lain secara sembunyi-sembunyi.
Melansir BBC Rabu (15/12/2021), setelah menerima amukan publik, perusahaan ini kemudian mencabut iklan mereka dari YouTube, namun video itu terlanjur viral setelah diunggah kembali oleh para pengguna internet.
"Kami meminta maaf kepada siapa saja yang merasa tidak nyaman dengan iklan susu yang ditayangkan sejak tanggal 29, bulan lalu," sebut perusahaan induk Seoul Milk, Seoul Dairy Cooperative, dalam permintaan maafnya yang diunggah secara online.
"Kami menganggap serius permasalahan ini dan akan melakukan penilaian internal, dan mengambil langkah hati-hati supaya insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Kami menundukkan kepala sebagai tanda permintaan maaf," imbuh pernyataan itu.
Video itu dimulai dengan adegan seorang pria yang membawa kamera berjalan-jalan di pedesaan.
"Kami akhirnya berhasil merekam mereka dengan kamera di tempat yang sangat bersih," sebuah suara mengiringi adegan itu.
Adegan berlanjut mengikuti sang pria, bersembunyi di semak-semak, merekam sekelompok perempuan yang meminum air dari sungai yang mengalir dan melakukan yoga.
Ketika pria itu tak sengaja menginjak ranting pohon yang jatuh, para perempuan terlihat kaget, dan kemudian berubah menjadi sekelompok sapi.
Iklan itu ditutup dengan kata-kata, "Air bersih, makanan organik, 100% Susu Seoul murni. Susu organik dari peternakan organik di alam yang menyenangkan di Cheongyang."
Penayangan iklan ini memantik perdebatan nasional tentang seksisme dan masalah sensitivitas gender, tak hanya pada persoalan para perempuan yang digambarkan sebagai sapi.
Beberapa menyuarakan kekhawatiran akan pria yang merekam perempuan secara diam-diam, sementara tindak kriminal menyangkut kamera tersembunyi meningkat di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Ini bukan pertama kalinya Seoul Milk menjadi tajuk pemberitaan karena keputusan yang salah.
Pada 2003, perusahaan ini menggelar pertunjukan di mana model-model telanjang saling menyemprot yoghurt ke tubuh mereka. Kepada bagian pemasaran Seoul Milk dan para model yang terlibat dalam acara itu kemudian didenda atas tindakan cabul.
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Ridwan Kamil vs Suswono: Sama-sama Seksis Lewat Ucapan Janda, Panen Kritik Keras
-
Celetukan Ridwan Kamil Soal Janda Tuai Kecaman: Dinilai Lecehkan Perempuan
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
Veronica Tan Serukan Perempuan Harus Pintar dan Mandiri: Jangan Hanya Modal Cinta!
-
7 Lowongan Kerja Komnas Perempuan, Cek Link Pendaftaran Berikut
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya
-
Janjikan Pemerintah Bersih, Heri-Sholihin: Tak Ada Transaksional Mutasi ASN