SuaraBekaci.id - Membludaknya volume kendaraan di jembatan Cidomba, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang yang menimbulkan kemacetan parah di wilayah itu membuat warganet resah hingga menjadi viral di jagad media.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang, Arief Bijaksana Maryugo mengungkapkan kemacetan yang terjadi di Jembatan Cidomba itu karena volume kendaraan yang berada di jam-jam sibuk.
"Volume itu, dalam satu waktu orang datang semua, biasanya di jam-jam sibuk jadi masuk semua, jadi jalan atau jembatan kapasitasnya sekian normalnya, pada jam tertentu orang datangnya puluhan kali lipat ya pasti macet," kata dia ketika ditemui di Kantor Bupati Karawang, Rabu (8/12/2021).
Dia mengakui untuk di wilayah itu belum ada pengaturan lalu lintas, bahkan, kendaraan besar seperti truk pun bisa melintas di wilayah tersebut. Sebabnya, belum ada regulasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang yang mengatur itu.
"Ya, belum ada larangan di wilayah itu, justru kita minta masukan dari masyarakat, yang tahu kan masyarakat yang ada di lapangan," ungkapnya.
Untuk mendapatkan solusinya, kata dia, jika memang ada masukan dari masyarakat, nantinya akan dicari solusinya bersama forum lalu lintas.
"Yang kami harapkan ada penyampaian langsung dari masyarakat, ada solusi juga, nanti kita komunikasikan, biasanya kita ada forum lalu lintas, forum lalu lintas itu Dishub, Polres, PUPR, Bina Marga dengan dinas PRKP, nanti kita bahas bareng. Kalau misalnya itu bisa lebih efektif nanti kita akan keluarin regulasinya," tutur Arief.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah mengerahkan anggotanya untuk mengatur lalu lintas di wilayah itu, hanya saja kemacetan tetap terjadi meskipun petugas sudah berupaya untuk meminimalisir kemacetan.
"Ketika kita taruh petugas pun tetap kemacetan terjadi, malah petugas kena omelan sama pengguna jalan di sana, ini ada petugas tapi masih saja macet," katanya.
Baca Juga: Jika Terbukti Gelar Pesta Gay, Wagub DKI Tegaskan Kafe Wow Bakal Disanksi
Terkait volume jembatan yang membludak dan dikhawatirkan rubuh, Arief menuturkan, hal itu bukan menjadi kewenangan dari pihaknya.
"Harus tanyakan ke Dinas PUPR Kabupaten Karawang, masalah teknis ya itu, kita belum sampai ke sana, kalau kita kan lebih ke membantu arus lalinnya supaya masyarakat tidak macet-macet ya, paling anggota-anggota saya kalau pagi ya jam-jam sibuk membantu mengatur lalu lintas." ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, video viral di sosial media, sebuah penampakan pengendara memenuhi area atas Jembatan Cidomba Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang dipenuhi kendaraan hingga membludak terpampang melalui unggahan sebuah story Instagram @fickyaldo Rabu ( 8/12/2021).
Tampak video pemandangan Jembatan itu membludak kendaraan yang didominasi roda 2 hingga seluruh jalan di Jembatan penuh tanpa sisa. Kendaraan kendaraan tersebut mengular panjang hingga sekitar 1 KM kebelakang.
Di ujung kedua Jembatan juga dipenuhi kendaraan baik roda 2 dan roda 4 yang mengantri begitu sesak hingga menyebabkan kemacetan. Bahkan kendaraan jenis truck pun berada ditengah tengah kepadatan yang seolah menambah semwarutnya kondisi ini.
Akibat membludaknya antrian jembatan ini sisi kedua jalan disekitarnya juga dipenuhi kendaraan. Dikhawatirkan banyaknya volume kendaraan yang melintasi jembatan beresiko rubuh.
Berita Terkait
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
Kaleidoskop 2025: 8 Lagu Indonesia Paling Viral, Tak Semuanya Baru Dirilis
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman