SuaraBekaci.id - Update kabar terbaru Covid-19. China kembali berlakukan Lockdown ketat di sejumlah daerah akibat lonjakan kasus. Dilaporkan ada 29 infeksi baru domestik dan 6 kasus di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu.
Di Lanzhou, Gansu, Beijing, China berlakukan lockdown ketat mulai Selasa (26/10/2021) kemarin.
Wilayah dengan 4 juta penduduk itu diminta tetap di rumah. Masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan rumah kecuali dalam keadaan darurat. Langkah itu dilakukan untuk mencegah adanya kluster baru Covid-19.
Dalam sepekan terakhir, kasus baru di China meningkat hingga 104 persen. Dari 123 kasus menjadi 251 kasus dalam sepekan.
China memang tengah berupaya keras untuk memastikan nol kasus Covid-19.
Selama masa penguncian, penduduk kota akan diminta untuk tinggal di rumah, kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, masuk dan keluarnya penduduk ke wilayah akan dikontrol secara ketat dan terbatas pada perjalanan untuk persediaan penting atau perawatan medis.
Layanan bus dan taksi telah dihentikan di kota tersebut. Media pemerintah setempat melaporkan bahwa stasiun Lanzhou telah menangguhkan lebih dari 70 kereta api, termasuk pada rute-rute utama ke kota-kota besar seperti Beijing dan Xi'an.
Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa kemungkinan akan lebih banyak infeksi ditemukan ketika tes Covid-19 ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang untuk memerangi wabah.
Tes itu seiring dengan adanya sekelompok turis domestik yang melakukan perjalanan dari Shanghai ke beberapa provinsi lain.
Total kasus Covid-19 di China saat ini sebanyak 96.840 kasus, bertambah 43 dalam sehari.
Angka kematian selama wabah terjadi sebanyak 4.636 jiwa. Sedangkan angka kesembuhan telah mencapai 91.601 kasus.
Sehingga tersisa 603 orang yang masih positif Covid-19 di China hingga saat ini.
Sementara update Covid-19 global di seluruh dunia kini lebih dari 245,25 juta, setelah bertambah 420.270 kasus dalam 24 jam terakhir.
Angka kematian juga bertambah 7.408 jiwa dalam sehari. Akibatnya total menjafi 4,97 juta jiwa. Data pada situs worldometers per Rabu (27/10/2021) pukul 07.00 WIB.
Kasus baru paling banyak dilaporkan Amerika Serikat (67.323 kasus), Inggris (40.954 kasus), dan Rusia (36.466 kasus). Selebihnya, kebanyakan negara lain melaporkan kasus baru kurang dari 30 ribu.
Sementara kematian harian paling banyak terjadi di Amerika Serikat dan Rusia. Kedua negara itu sama-sama melaporkan lebih dari seribu orang meninggal dalam sehari akibat terinfeksi Covid-19.
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
China Ciptakan 'Jubah Gaib' Baru untuk Pesawat Tempur, Tak Terdeteksi Radar Tercanggih
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan