SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan Rp37 Milyar untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi.
Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya bagaimana menguatkan kembali usaha Mikro dan Makro di Kota ini melalui beberapa program bantuan penting dari Pemerintah Kota Bekasi.
“Ada Sekitar 37 Miliar kita persiapkan dalam rangka untuk memberikan kemodalan bagi usaha kecil dan menengah,” jelas Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
“Pandemi ini memang meluluhlantakkan APBD yang kita miliki, hampir 2 tahun belanja pembangunan sangat minimalis karena semuanya dikaitkan dengan kesehatan dan pendidikan, maka saat ini akan kita maksimalkan untuk kegiatan pemulihan ekonomi," tambah Tri Adhianto dalam siaran SUARA LIVE! Senin (25/10/2021).
Tri Adhianto menyampaikan bahwa sasaran pertama adalah pelaku UMKM di Kota Bekasi yang memang merupakan jantungnya perekonomian Bekasi.
Bagi Investor Kota Bekasi merupakan Kota terbaik untuk menanamkan Investasi mereka, beberapa program unggulan akan menjadi daya tarik tersendiri.
Yang pertama adalah Pemberian kebijakan Insentif bagi para pelaksana kegiatan, bagi mereka yang membayar pajak diawal tahun akan mendapatkan potongan.
Pemerintah Kota Bekasi juga akan mempermudah proses perijinan dengan akta ditanggung Pemerintah.
Yang kedua adalah peningkatan usaha melalui pelatihan, keterampilan, dan manajerial, bagaimana pelaku usaha tersebut dapat mengelola usahanya dengan cepat.
Ketiga adalah melakukan berbagai event dengan tujuan memberikan edukasi dan dukungan dalam perbaikan ekonomi. "Tujuannya jelas memperkuat basis ekonomi rakyat melalui event, bazaar, maupun seminar dengan target dapat membranding UMKM tersebut".
Seperti diketahui Kota Bekasi telah ditetapkan memasuki level 2 PPKM. Hal ini tentu membuat pemerintah dan seluruh masyarakat mulai bisa merangkak naik kembali memperbaiki perekonomian yang sempat merosot tajam akibat pandemi Covid 19.
Kini selain target menuju Herd Immunity, Pemerintah Kota Bekasi punya pekerjaan baru yakni mengembalikan perekonomian rakyat yang sempat terpuruk di level terendah.
“Disamping kita menyeimbangkan kesehatan, tetapi juga perekonomian kita buka secara perlahan, tentunya dengan prokes ketat".
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Era Digital, UMKM Indonesia Masih Alami Kesulitan dalam Pencatatan Keuangan
-
Berkontribusi pada Ekonomi, UMKM Berbasis Kelapa Sawit Berpotensi Hasilkan Produk Berorientasi Ekspor
-
Menteri Maman dan PNM Bagi-bagi 1.000 NIB Gratis ke Pengusaha Ultra Mikro
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar
-
Bekasi Banjir, Keluarganya Ngungsi ke Hotel, Walkot Tri Adhianto: Gak Bermewah-mewah