Ini merupakan peningkatan pertama sejak 2009, tepat setelah krisis keuangan global.
Sementara kasus bunuh diri di kalangan pria turun selama 11 tahun berturut-turut, kasus bunuh diri di kalangan wanita meningkat untuk pertama kalinya dalam dua tahun menjadi 6.976.
Sebanyak 440 siswa SD, SMP, dan SMA juga tewas bunuh diri hingga November, jumlah tertinggi sejak 1980.
Jepang juga memiliki tingkat bunuh diri tertinggi dari negara-negara industri terkemuka Kelompok Tujuh, dengan 14,9 kasus bunuh diri per 100.000 orang, menurut Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan.
Sebagian besar kematian ini dikaitkan dengan masalah kesehatan dan ekonomi, yang hanya dapat memburuk ketika pandemi virus corona berlanjut.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan oposisi telah menyerukan upaya untuk mengurangi kesepian dalam masyarakat Jepang.
"Kita perlu membuat ukuran untuk menilai isolasi paksa, sehingga kita dapat membuat kebijakan berdasarkan data objektif," kata Yuichiro Tamaki, yang memimpin oposisi Partai Demokrat untuk Rakyat.
Anggota parlemen muda LDP meluncurkan kelompok studi Januari lalu untuk membahas masalah ini, dengan rencana untuk menyerahkan rekomendasi kepada pemerintah paling cepat bulan depan.
"Untuk meletakkan dasar bagi kebijakan yang efektif, kami ingin membuat definisi kesepian yang jelas sehingga kami dapat memvisualisasikan apa yang terjadi," kata Takako Suzuki, salah satu arsitek kelompok studi tersebut.
Baca Juga: Wagub DKI: Pandemi Belum Usai, Hati-hati Subvarian Baru Delta Covid-19
"Di Jepang, kesendirian dapat dilihat sebagai kebajikan dan sesuatu yang pada akhirnya Anda bertanggung jawab untuk mengatasi diri sendiri," kata Junko Okamoto, presiden konsultan Glocomm dan pakar isolasi sosial. "Pemerintah perlu segera melakukan penelitian mendasar dan menyusun strategi berdasarkan bukti ilmiah."
"Ada pemahaman di AS dan Eropa bahwa dampak emosional dari kesepian dapat menyebabkan penyakit jantung dan banyak kondisi lainnya," katanya.
Berita Terkait
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan