Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:57 WIB
Anies Baswedan dan hidangan khas [Suara.com/Fakhri Fuadi]

SuaraBekaci.id - Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024, Rabu (20/10/2021).

Deklarasi yang dilakukan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES)  di Gedung Joeang 45 itu diberi nama " Anies Baswedan for Presiden 2024".

Koordinator ANIES sekaligus salah satu deklarator La Ode Basir, mengatakan alasan kelompoknya mendukung Anies sebagai Presiden adalah karena rekam jejak selama menjadi Gubernur DKI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Anies juga disebutnya memiliki karakter yang mumpuni sebagai seorang Presiden.

"Ditambah beberapa karakter yang kuat sebagai pemimpin. Di antaranya kemampuan berkomunikasi kepada publik yang persuasif dan menggerakkan, responsif atas berbagai masukan dan kritik atas kebijakannya, serta bersikap santun kepada para pihak yang mencacinya," ujar Laode di lokasi, Rabu (20/10/2021).

Ketika menjadi Gubernur, Anies juga disebutnya mampu menangani banyak masalah di ibu kota. Sosoknya juga mampu diterima oleh berbagai kelompok dan golongan.

"Selama empat tahun menjadi Gubernur DKI, Anies Baswedan telah berhasil memenuhi sebagian besar janji kampanye yang disampaikan ketika Pilkada," jelasnya.

Karena alasan itu, Anies dinilai mampu mengatasi masalah bangsa di masa depan. Apalagi nantinya Indonesia harus bisa bangkit dari keterpurukan setelah pandemi Covid-19.

"Berdasar berbagai penilaian itu serta menimbang pilihan nama lainnya, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) menyatakan dukungan penuh bagi pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden dalam Pilpres tahun 2024," pungkasnya.

Respons Anies

Ketika ditanya mengenai dirinya yang bakal didukung sebagai Capres, Anies diam dan tak menjawab.

Permintaan tanggapan soal deklarasi itu disampaikan wartawan kepada Anies usai rapat paripurna soal jaringan utilitas dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021 di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Setelah rapat, Anies bersama pimpinan DPRD melakukan konferensi pers mengenai paripurna itu. Usai memberikan keterangan, Anies juga diberikan pertanyaan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta yang baru turun menjadi level 2.

Selanjutnya awak media secara bersamaan menanyakan soal rapor merah yang diberikan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan deklarasi Capres itu. Dari dua pertanyaan itu, Anies menjawab soal rapor merah LBH.

Setelah menjawab kedua pertanyaan itu panjang lebar, Anies langsung menyudahi sesi wawancara.

"Ya, cukup," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Setelah itu Anies langsung berjalan bersama sejumlah pengawalnya ke arah lift untuk keluar gedung DPRD. Sejumlah awak media pun mengejarnya untuk kembali meminta tanggapan tentang deklarasi.

Mendengar pertanyaan itu, Anies terus berjalan hingga masuk lift. Ia hanya terlihat mengacungkan jempol seraya tersenyum di balik maskernya.

Load More