Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Selasa, 12 Oktober 2021 | 15:05 WIB
Ilustrasi Parkir. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik menuturkan, harga tarif parkir yang mahal akan memberikan kesan negatif kepada para wisatawan dan bisa berimbas pada turunnya minta wisatawan untuk berwisata ke objek wisata.

Tanggapan ini menyusul adanya video viral, tiga warga Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat mematok harga parkir Rp150 ribu untuk kendaraan bus di objek wisata Farmhouse.

"Kalau pengalamannya negatif, maka kunjungan juga bisa berkurang. Ini harus kita antisipasi bersama, karena pariwisata ini akan merupakan salah satu sektor yang penting untuk kebangkitan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Tarif parkir mahal, imbasnya jumlah kunjungan pun menurun dan berdampak pada ekonomi masyarakat," kata Dedi Taufik ketika dimintai pendapatnya tentang video viral tarif parkir mahal, Senin, (11/10/2021).

Pihaknya mengakui hal tersebut banyak terjadi di daerah tujuan wisata di Jabar, terlebih ia pernah menemukan tarif parkir kendaraan sebesar Rp 150.000 di salah satu objek wisata yang dikelola bersama dengan warga setempat di wilayah Jabar Selatan.

"Jadi saat itu kami panggil pengelola, aparat keamanan desa, masyarakat, karang taruna. Kita tekankan kalau mau jualan di tempat wisata tidak boleh sampai mahal-mahal apalagi sampai malak, kita berikan teguran," ujarnya.

Dedi Taufik mengimbau supaya para pengelola objek wisata dan warga bisa bersinergi dan saling mendukung roda ekonomi terus berjalan di sektor pariwisata.

Video tersebut diunggah sejumlah akun Instagram di antaranya @andreli48 dan @Infobandung.

"Masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp 150.000," katanya. (Antara)


Pewarta : Ajat Sudrajat

Load More