SuaraBekaci.id - Mesin pencari Google membuat fitur tambahan atau Add-on gratis bernama Password Checkup atau periksa kata sandi. Password Checkup ini memungkinkan pengguna chrome memeriksa apakah data mereka aman atau ada yang mencurinya.
Tahun 2019, Jennifer Pullman dari Google mengungkapkan, pihaknya memindai 21 juta nama pengguna dan kata sandi. Hasil pemindai tersebut, 316 ribu kata sandi tidak aman. 1,5 persennya adalah hasil pemindai Password Checkup.
Password Checkup pertama kali dirilis pada 2019 sebagai ekstensi gratis dan dirancang untuk memperkuat keamanan online.
Memindai basis data yang dikenal, ia menunjukkan dengan tepat nama pengguna dan kata sandi yang telah diambil peretas dari situs web dan disediakan untuk penjahat dunia maya.
Password Checkup mendesak pengguna untuk mengganti informasi akses mereka jika telah bocor.
Setiap kali masuk ke situs web, sebuah pop up memberi tahu jika kamu menjadi salah satu dari lebih dari 4 miliar nama pengguna dan kata sandi, yang bocor dan sebarkan di dunia maya oleh peretas.
"Sejak peluncuran kami, lebih dari 650.000 orang telah berpartisipasi dalam eksperimen awal kami," kata Jennifer Pullman.
Jika kamu menemukan bahwa kata sandi milikmu telah dicuri dan dijual secara online, penting untuk segera mengubahnya.
Dilansir laman Mirror, Rabu (6/10/2021), bahkan kata sandi, tanpa nama pengguna, dapat menjadi bahaya keamanan online.
Sangat penting untuk segera mengubah detail login kamu agar tetap aman.
Peretas membeli basis data besar kata sandi yang disusupi dari berbagai situs karena kombinasi huruf sering digunakan kembali.
"Pembajak secara rutin mencoba masuk ke situs di seluruh web dengan setiap kredensial yang diekspos oleh pelanggaran pihak ketiga," kata Pullman.
Menurutnya, jika kamu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akunmu, kamu bisa bernafas lega.
Berita Terkait
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
5 Drama Korea Paling Banyak Dicari Versi Googles Year in Search
-
Google Photos Luncurkan Recap 2025 dengan Fitur Lebih Personal
-
Malware Albiriox Bisa Kuras Isi Rekening Tanpa Password, Ini Cara Mencegahnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik