SuaraBekaci.id - Netlif digugat penyedia internet Korea Selatan, SK Broadband. Hal ini disebabkan Serial Squid Game. Bukan karena isi film atau ceritanya, melainkan sebab pengguna internet yang meningkat.
Pengguna internet yang meningkat membuat lalulintasnya pun turut mengalami lonjakan. Sedangkan, Netflix adalah satu dari dua layanan yang tidak membayar internet di Korea Selatan alias gratis.
Alhasil, penyedia internet harus kerja ekstra untuk pemeliharaan satu tahun terakhir sejak serial Squid Game tayang.
Sebuah penyedia layanan internet Korea Selatan SK Broadband, secara resmi menggugat netflix karena menyebabkan lalulintas bandwith yang luar biasa di Korea Selatan.
Menyadur World Of Buzz Minggu (3/10/2021), Reuters melaporkan bahwa peningkatan penggunaan bandwidth yang tinggi terjadi karena terlalu banyak orang yang streaming.
Oleh sebab itu, SK Broadband harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk pemeliharaan dan peningkatan lalu lintas jaringan.
SK Broadband saat ini sedang mengejar keputusan pengadilan agar Netflix membayar biaya pekerjaan pemeliharaan.
Netflix mencatat 1,2 triliun bit data per detik per September dari SK Broadband saja, 24 kali lebih banyak dari pada bulan Mei 2018.
Saat ini, Netflix adalah penghasil lalulintas data terbesar kedua di Korea Selatan setelah Google Youtube.
Namun, baik Google dan Netflix adalah satu-satunya penyedia konten di Korea Selatan yang tidak membayar biaya penggunaan jaringan, sehingga merugikan penyedia layanan internet seperti SK Broadband.
Berbeda dengan penyedia konten lain seperti Amazon, Apple, dan Facebook, mereka membayar biaya penggunaan jaringan di Korea Selatan.
Netflix mulai menggunakan jalur khusus SK mulai tahun 2018 untuk mengirimkan konten video definisi tinggi dengan jumlah data yang semakin besar kepada pemirsa dari server di Jepang dan Hong Kong.
Pengadilan Seoul mengatakan Netflix harus secara wajar memberikan sesuatu sebagai imbalan atas penggunaan jaringan.
Mengikuti perkembangan terbaru dari pengadilan Seoul, Netflix mengatakan akan meninjau gugatan dari SK Broadband.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu juga akan berdialog dan mencari cara sementara dengan SK Broadband agar pelanggan tidak terpengaruh.
Berita Terkait
-
Puaskan Penonton, Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery Raih Rating 94%
-
Wednesday Season 3 Akhirnya Dapat Pembaruan Jadwal Mulai Produksi
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Netflix Tayangkan Pernikahan Dini Gen Z, Pergeseran ke Format Sinetron karena Selera Pasar?
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik