Lebrina Uneputty
Senin, 20 September 2021 | 10:10 WIB
Perkampungan Setu Babakan, Ragam Cara Dilakukan untuk Melestarikan Budaya Betawi (Antara)

Pengunjung luar daerah atau mereka yang ingin tinggal lebih lama dapat menempati wadah itu bersama warga sekitar.

“Kita bangkitkan lagi, karena memang dalam kondisi sekarang, tidak mungkin ada orang, tapi paling tidak mereka (warga) bersedia dan juga menyiapkan diri,” kata Pelaksana tugas (Plt) Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi, Bayu Permana, Sabtu (18/9/2021).

Terus berbenah
Pada perayaan Milad ke-21 beberapa hari lalu, Setu Babakan Betawi mengangkat tema “Perkampungan Budaya Betawi Benteng Budaya Betawi”.

Bukan tanpa alasan, tema itu diangkat sebagai landasan untuk terus berbenah menghadapi berbagai arus perubahan di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu bertujuan agar melanjutkan ikhtiar pelestarian budaya, terutama bagi kawula muda terus berkesinambungan di areal seluas 289 hektare itu.

Apalagi beberapa waktu lalu, kampung ini dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pencapaian itu pun mesti semakin dibuktikan dengan layanannya.

Untuk melengkapi hasil itu, Bayu Permana merunut beberapa rencana pembenahan lainnya yang diharapkan mendorong pelestarian Budaya Betawi ke depannya.

Ia menyebut, nantinya, di kampung ini tak hanya ada pelatihan, pencak silat, topeng Betawi, sanggar setia warga, samrah dan sanggar geratak saja.

Akan tetapi, juga mengelola sebuah perpustakaan dan sekolah kesenian. Keduanya direncanakan menjadi wadah baru bagi pendidikan kebudayaan di Jakarta.

Pendidikan dalam sekolah nantinya dibuat bernuansa Betawi yang berbeda dengan sekolah pada umumnya.

Tujuannya adalah memberi ruang lebih luas meraih anak muda lewat dunia pendidikan khusus bernuansa Betawi.

“Terlepas dari nanti pandemi sampai kapan, paling tidak pertama kita sudah berbenah,” kata Bayu seraya mengharapkan pandemi lekas berlalu.

Selaras dengan itu, pengelola tampaknya juga tengah merancang keberlanjutan alam di sekitarnya.

Pihaknya pun telah menyediakan lahan seluas 3,2 hektare untuk agro wisata dan menjadi salah satu program yang akan diluncurkan selepas pandemi ini.

Load More