SuaraBekaci.id - Ikan Paus ini stres karena terlalu lama sendirian, merasa kesepian di dunia. Dia pun disebut-sebut sebagai paus paling kesepian di dunia. Menurut Whale Santuary, paus pembunuh ini menunjukkan aktifitas yang di luar kendali. Dia berenang-renang tanpa kendali.
Nampak dalam sebuah rekaman video, paus pembunuh paling kesepian ini membenturkan kepalanya ke sisi tank akuarium setelah hidup lebih lama dari lima bayinya.
Paus pembunuh bernama Kiska itu berada di penangkaran di MarineLand, Kanada dan terlihat stress dengan berenang tanpa kendali dalam sebuah rekaman berdurasi 30 detik.
Video tersebut diambil oleh aktivis anti-penawanan Phil Demers yang membagikannya di media sosial. Juru kampanye berusia 43 tahun itu sebelumnya bekerja di penangkaran tersebut.
"Video ini diambil pada 4 September 2021. Aktivis anti-penahanan memasuki MarineLand dan mengamati Kiska, orca terakhir mereka yang masih hidup membenturkan kepalanya ke dinding. Silakan tonton dan bagikan. Kekejaman ini harus diakhiri. #FreeKiska," tulis Demers, seperti dikutip dari Mirror, Senin (13/9/2021).
Demers juga membagikan video lainnya dengan jarak lebih dekat ketika paus pembunuh berusia 44 tahun itu menabrak dinding akuarium.
"Ini adalah perilaku berbahaya dan merugikan diri sendiri. Kiska dalam kesulitan," tambah Demers.
Phil Demers mengklaim Kiska lahir di lepas pantai Islandia sebelum ditangkap pada 1979.
Hewan itu bertahan hidup lebih lama dari paus pembunuh lainnya di akuarium tersebut, termasuk keturunannya, dan telah hidup sendirian selama satu dekade.
Baca Juga: Ditelusuri BPSPL Denpasar 2 Pemuda NTB Ambil Paus Kepala Melon yang Terdampar
"Selama lebih dari 40 tahun, dia telah kehilangan kebebasannya, bayinya, dan semua teman di tangkinya. Selama 10 tahun terakhir, dia benar-benar terisolasi secara sosial," ucap Orca Rescues Foundation.
Menurut Rob Lott, juru kampanye di Whale and Dolphin Conservation, mengatakan bahwa perilaku paus itu adalah akibat langsung dari orca Islandia yang ditangkap secara liar.
Kiska dibesarkan di lingkungan buatan selama empat dekade terakhir.
Lott menambahkan bahwa perilaku Kiska juga terlihat pada paus pembunuh lainnya yang merasa bosan karena bertahun-tahun hidup di dalam tangki.
Ia menjelaskan bahwa stres kronis dapat berdampak pada sistem kekebalan dan fisiologi paus pembunuh. Hingga saat ini pihak MarineLand belum memberikan komentar.
Itulah kisah Kiska, paus pembunuh yang mengalami stres karena kesepian terlalu lama menjalani hidup sendirian.
Berita Terkait
-
Ditelusuri BPSPL Denpasar 2 Pemuda NTB Ambil Paus Kepala Melon yang Terdampar
-
Viral Pemotor Boncengkan Paus Kepala Melon, BPSPL Denpasar Hubungi Pelaku
-
Miris! Terlalu Lama Hidup Sendirian, Paus Pembunuh Paling Kesepian di Dunia Stres
-
Warga Bawa Ikan ke Rumah untuk Dimakan, Ternyata Baru Tahu Ikan Paus
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan