SuaraBekaci.id - Kota Bekasi lakukan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bekasi, (1/9/2021).
Beberapa siswa mengungkapkan kesenangannya dikarenakan dapat bertemu teman-teman kelasnya setelah lebih dari setahun hanya bertatap muka melalui media daring.
Siswa SMP Negri 29 Kota Bekasi, Satrio Budi mengatakan masih ada rasa canggung karena sudah lama tidak bertemu temannya.
"Perasaan senang sih yang pasti, cuma gitu agak canggung yah. karena sudah lama nggak bertemu teman," kata Satrio saat ditemui di lokasi, Rabu (1/9/2021).
Dia juga mengatakan lebih menyukai PTM karena dapat bertanya langsung kepada gurunya jika ada yang tidak dimengerti.
"Kalau online (PJJ) kita bisa cari sumber lain di internet, mungkin kalo offline enaknya bisa ketemu guru langsung sama temen-temen," ungkapnya.
Sementara Guru SMPN 29 Kota Bekasi Darnawi (48) mengatakan banyak dari siswanya yang terkendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga materi yang sampaikan tidak dimengerti muridnya.
"Kalau di rumah itukan banyak kendalanya, kendala kuota bisa, terus rasa malas juga bisa, karna saking lamanya untuk belajar di rumah. terus ketiga guru menyampaikan materi ada yang tidak tersampaikan," kata Darmawi.
Terpisah Humas SMPN 29 Kota Bekasi Nining Nur Andiasari, untuk menerapkan prokes, pihaknya membagikan dua ruangan untuk setiap kelasnya.
Baca Juga: Atlet Bebas COVID-19, Taekwondo Jabar Optimis Sabet Banyak Medali di PON Papua
"Hari ini kita melaksanakan PTM terbatas dimulai dari kelas 9, kelas sembilan berjumlah 304 siswa," katanya.
"Satu kelas dibagi dua ruangan, karena kan maksimal 50 persen, jadi satu ruangan itu terdiri dari 18 sampai 20 siswa," jelasnya.
Untuk membiasakan PTM kepada siswa, lanjut Nining, hari ini pihaknya memfokuskan memberikan motivasi sebelum masuk ke inti pelajaran.
"Jadi wali kelas masuk ke kelas masing-masing dengan memberikan motivasi belajar, hak dan kewajiban siswa," jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar