SuaraBekaci.id - Geger kabar Natalius Pigai meninggal dunia. Kabar mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai meninggal dunia itu berdasar narasi hoaks dari media sosial.
Narasi terssebut diunggah oleh akun Facebook WAHYU ANGGORO PUTRO.
Dalam unggahan tersebut, akun itu memberikan kabar duka dan menyebut Natalius Pigai meninggal dunia.
Berikut narasi yang diunggah oleh akun tersebut.
"Berita duka ini sungguh membuatku sedih, kami sekeluarga besar berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergianmu sobatku Natalius Pigai. Semoga amal baikmu menjadi penuntunmu di alam sana, aamiin."
"Innalillahi wa inna lillaihi ra'jiun. Telah berpulang ke pangkuan sang khaliq sahabat kita Natalius Pigai pada tanggal 2 Agustus 2021. Mohon doanya semoga ditempatkan di sisiNya. Aamiin."
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Selasa (3/8/2021) narasi unggahan yang menyebutkan Natalius Pigai meninggal dunia adalah hoaks.
Kabar tersebut telah dibantah langsung oleh Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2.
Natalius Pigai memberikan justru menyinggung soal keadilan.
Baca Juga: Kabar BPJS Kesehatan Umumkan Penerima Bantuan Rp 78 Juta, Cek Faktanya di Sini
"Mereka berdoa kepada Gendoruwo, Sontoloyo dan Wewe Gombel. Ikut berduka cita atas wafatnya keadilan. Jokowi," tulisnya, dikutip Suara.com.
Selain itu, pada 2 Agustus 2021, Natalius Pigai masih terlihat aktif menggunakan sosial medianya.
Ia bahkan sempat mencuitkan beberapa unggahan melalui akun Twitternya.
Dalam unggahan tersebut, Natalius Pigai ikut menyoroti soal kasus anak Akidi Tio yang diperiksa polisi terkait sumbangan Rp 2 triliun.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan klaim yang menyebut Natalius Pigai meninggal dunia adalah klaim yang keliru.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik