SuaraBekaci.id - Pemkab Bekasi tetap menjalankan pengetatan sebagaimana yang dilakukan selama PPKM Level 4 pada masa perpanjangan PPKM 3-9 Agustus 2021 untuk menekan penularan COVID-19.
"Akan terus kita lakukan pengetatan di masa perpanjangan PPKM meski kita sudah turun (dari Level 4) ke Level 3," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa (3/8/2021), dikutip dari Antara.
Dani mengatakan bahwa pengetatan akan dilaksanakan mengacu pada ketentuan Menteri Dalam Negeri mengenai penerapan PPKM untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Ia menjelaskan bahwa status penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Bekasi sudah turun dari Level 4 ke Level 3 berdasarkan paparan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi dan evaluasi mengenai penerapan PPKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Dengan adanya penurunan level tersebut, artinya penerapan PPKM di Kabupaten Bekasi sudah cukup efektif. Namun penanganan pandemi tidak berhenti di sini saja, kita akan terus optimalkan," katanya.
"Karena mayoritas kabupaten dan kota lainnya di wilayah aglomerasi Jabodetabek masih level 4, maka Kabupaten Bekasi masih harus ikut melaksanakan pengetatan PPKM di level 4," ia menambahkan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, bahwa kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi sudah menurun.
Antara lain terlihat dari penurunan keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dan fasilitas isolasi untuk penderita infeksi virus corona.
Menurut dia, tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bekasi sudah turun menjadi sekitar 56 persen.
Baca Juga: Makin Sedikit Pasien COVID-19, Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi Dibongkar
Tingkat keterisian tempat isolasi mandiri terpusat juga sudah turun menjadi sekitar 18 persen.
"Penambahan kasus baru dalam satu pekan terakhir ini hanya 150 kasus disertai angka kesembuhan yang juga lebih banyak dari angka kasus aktif baru. Jadi iya, mengalami penurunan drastis," kata dia.
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik