SuaraBekaci.id - Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun ditanya pilih Jokowi atau Prabowo Subianto saat Pilpres 2019. Hal itu ditanyakan karena Cak Nun merupakan salah satu tokoh Islam berpengaruh di Indonesia.
Suara Cak Nun akan memengaruhi banyak orang, terutama pendengarnya. Pada pengajian maiyah bersama Kiai Kanjeng yang digelar menjelang Pilpres 2019 lalu, ada penonton yang bertanya kepada Cak Nun mengenai pilihannya dalam kontestasi politik tersebut.
“Cak, tadi kan Anda mengatakan, kami memilih dari mata kami sendiri. Saya, hanya orang awam, orang kecil yang tidak tahu apa permainan yang terjadi di atas sana. Jadi, saya ikut pilihan Anda saja, kira-kira milih siapa?” tanya penonton yang merupakan seorang wanita tersebut.
Penonton lain pun tertawa mendengar itu. Sebab, meski kerap mengkritik pemerintahan Jokowi, namun Cak Nun tak pernah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jokowi Resmi Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021
Cak Nun tak menjawabnya dengan lugas dan jelas. Kalimat yang dia sampaikan terkesan ‘main aman’ dan tidak menjurus kepada satu sosok tertentu.
“Gini, mbak, andaikan Indonesia itu adalah satu ranah kehidupan yang sesempit urusan Jokowi dan Prabowo, aku bisa dengan mudah menyebut salah satu dari keduanya,” buka Cak Nun sambil tersenyum bijaksana.
“Tapi Indonesia jauh lebih luas, jauh lebih dalam, jauh lebih komplit daripada urusan dua orang itu. Oleh karena itu, siapapun yang dipilih, tidak tergantung siapa yang kau pilih, tapi tergantung doamu pada Allah SWT,” lanjutnya.
Cak Nun menjelaskan tak penting siapa kandidat yang fotonya dia coblos di balik bilik suara.
Cak Nun mengaku hanya peduli terhadap rakyat. Siapapun presidennya, kata Cak Nun, rakyat harus bersatu dan kompak demi kemajuan negara.
Baca Juga: Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus, Pemerintah Dorong Percepatan Penyaluran Bansos
“Soalnya, saya ini enggak tegaan, mbak. Nanti kalau saya katakan yang sebenarnya (soal pilihan presiden), kepalamu bakal pecah. Jadi yasudah, itu di luar kekuatan hati kita. Bahkan kita tidak usah repot-repot memikirkan masalah itu, karena tak akan pernah selesai.”
“Saya juga diem aja dari dulu, enggak pernah mendorong (pilihan Pilpres). Saya mending ngurusin rakyatnya biar tetap kompak sama presiden siapapun. Pokoknya rakyatnya harus bareng-bareng,” kata dia.
Berita Terkait
-
UGM Buka Pintu: Siap Ungkap Data Akademik Jokowi Jika...
-
Forkompinda Jatim Sowan Jokowi di Solo: Ada Apa?
-
Soal Pertemuan dengan Jokowi, Bahlil Tegaskan Jajaran Menteri Satu Komando di Bawah Prabowo
-
Digeruduk Dokter Tifa dkk, UGM Akui soal Ijazah Jokowi: Kami Siap jadi Saksi di Pengadilan
-
Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan