SuaraBekaci.id - Ibu hamil positif COVID-19 meninggal dunia. Sang ibu itu hamil 8 bulan saat meninggal dunia.
Ibu hamil meninggal positif COVID-19 itu bernama Win Purwanti. Wanita 36 tahun itu warga Kampung Genting, Desa Banmati, Sukoharjo.
Win Purwanti meninggal dunia pada Selasa (6/7/2021) pukul 16.30 WIB saat menjalani rawat inap di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Awalnya, Win mengalami gejala demam pada Minggu (27/6/2021).
Win Purwanti memeriksakan diri ke RS PKU Sukoharjo dan menjalani tes swab antigen dengan hasil positif. Win Purwanti lalu menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Tambah 652 Orang, Total Ada 25.361 Orang Hingga 7 Juli 2021
Namun baru sehari ibu hamil yang positif Covid-19 itu kondisinya menurun sehingga dilarikan ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo dan menjalani rawat inap. Kemudian pada Selasa (6/7/2021) pukul 16.30 WIB Win meninggal dunia.
Permasalahan tidak berhenti di situ. Banyaknya pasien positif Covid-19 yang meninggal membuat jenazah Win harus antre dipulasarakan. Keluarga kesulitan mencari sukarelawan yang bisa mengurus jenazah Win. Akhirnya keluarga menghubungi Bhabinkamtibmas Banmati, Aipda Muslih Maryanto.
“Keluarga meminta agar Ibu Win Purwanti dimakamkan secepatnya karena tidak ingin menunggu antrean yang terlalu lama. Akhirnya saya dan sejumlah sukarelawan membantu pemakaman almarhum secara prokes,” kata Aipda Muslih kepada Solopos.com, Rabu (7/7/2021).
Prosesi pemusalaran jenazah ibu hamil yang meninggal positif Covid-19 itu dilakukan di TPU Bekel Mayangsari Banmati, Sukoharjo. Itu bukan kali pertama bagi Aipda Muslih membantu pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 meski ia bukan termasuk anggota tim pemulasaran jenazah Covid-19.
Ia mengaku senang bisa membantu warga yang membutuhkan pemusalaran jenazah dengan protokol kesehatan. Apalagi kini di tengah meningkatnya kasus kematian akibat corona sehingga berdampak pada antrean pemakaman.
Baca Juga: Sherina Munaf Positif Covid-19: Gue Sebulan Ini Gak Kemana-mana
Sebelum menolong memakamkan jenazah ibu hamil delapan bulan yang meninggal positif Covid-19, Bhabinkamtibmas Kelurahan Banmati, Sukoharjo, itu juga pernah menolong warga Klenisan, Banmati, yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri, Minggu (4/7/2021).
“Jadi saat itu kami mencari sukarelawan untuk mengevakuasi jenazah warga Klenisan tidak ada. Kalaupun ada harus menunggu, padahal pemusalaran jenazah harus segera dilakukan,” kata Muslih.
Muslih lantas berinisiatif mengevakusi jenazah pasien Covid-19 itu. Apalagi keluarga almarhum meminta segera dilakukan pemusalaran jenazah. Saat hendak mengevakuasi, Muslih beberapa kali mengajak warga ikut membantu.
Warga Sempat Menolak Membantu Karena Takut
Namun warga menolak dengan alasan takut terpapar virus corona meski menggunakan alat pelindung diri (APD). Hingga akhirnya ada dua warga yang siap membantunya plus seorang sopir ambulans.
Muslih dibantu tiga orang warga mengevakuasi jenazah menggunakan APD lengkap. Tak hanya itu, Muslih dibantu warga juga membuat peti mati sendiri. Sebab saat itu dirinya kesulitan mencari peti mati.
Jenazah pasien itu selanjutnya dibawa ke RSUD Ir Soekarno sebelum dilakukan pemusalaran jenazah di permakaman kampung setempat.
“Sempat takut awalnya mengevakuasi jenazah dengan protokol kesehatan. Namun saya harus beranikan diri dan yang terpenting sudah menggunakan APD,” katanya.
Sejak saat itu, Bhabinkamtibmas Banmati, Sukoharjo, itu kerap diminta warga melakukan pemusalaran jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan