Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 21 Juni 2021 | 09:26 WIB
Ade Armando.[YouTube/CokroTV]

SuaraBekaci.id - Akademisi Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan umat Islam kalah denagn China. Bahkan Ade Armando sebut umat Islam tertinggal.

Hal itu dikatakan Ade Armando dalam konteks membahas akar radikalisme di Indonesia yang belakangan terus menerus jadi perhatian.

“Jadi ini tak terlalu menyenangkan didengar, ada perubahan cara beragama. Agama itu selalu baik tapi cara memahami beragama bisa menimbulkan perang, seperti di Irlandia, di Bosnia. Semua akarnya cara beragama,” ujarnya dalam Kick Andy Metro TV, dikutip Senin (21/6/2021).

Bicara radikaslime di Indonesia yang belakangan ramai, Ade Armando mengaku ada kaitannya dengan perasaan kalah dari umat Islam.

Baca Juga: Mayoritas Warga Berpendidikan Perguruan Tinggi Menolak Wacana Jokowi Tiga Periode

“Saya kurang senang menyebutnya, umat Islam di dunia berada di lapis bawah, kalah dibandingkan barat atau timur China. Tapi salahnya begini, saya ini muslim dan ketiga saya merasa umat Islam tertinggal, kan jawabannya kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Yuk bangun, kita jangan mau kalah, kita (umat muslim) harus kuasai iptek,” jelas Ade.

Ade Armando melihat dan mencermati kelompok Islam di Indonesia kok cenderung mengalahkan kubu lain, atau mencari kambing hitam atas siatuasi ketertinggalan ini.

Umat Islam menyalahkan situasi saat ini dikuasai alam pikiran barat, Yahudi dan zionisme.

Ade Armando mengatakan dalam beberapa hal sih memang alasan itu ada benarnya, hegemoni Yahudi dan barat itu membuat umat Islam kalah, namun kata dia, nggak begini juga sepenuhnya merespons ketertinggalan umat Islam ini. Yang terjadi malahan yang terjadi makin ironis, kata Ade.

“Tapi kalau diperingatkan terus berulang-ulang, kok pengusaha China nggak kasih kesempatan kita, buat saya itu kita itu nggak sehat ya, cari kambing hitam, yang salah harus orang lain, bukan (melihat) dirinya sendiri,” kata dia.

Baca Juga: Agnez Mo Buka Klinik Vaksin Gratis, Artis Hijrah Disentil

Buat Sobat Hopers yang belum tahu nih, Ade Armando itu dukunya aktivis muslim. Dia ngaku sempat ikut arus gelora semangat keislaman yang tinggi saat di kampsu dulu lho.

Saat ngampus di Universitas Indonesia, Ade ngaku turut berjuang dengan organisasi Islam dan ikut dalam perjuangan bersama PKS. Namun akhirnya dia terendang dari organisasi Islam.

“Dulu saya aktivis muslim, ada semangat keislaman tinggi, tapi saya terlempar dari organisasi Islam kampus,” kata dia.

Mengenai riwayat dulu dalam aktivisme Islam, Ade pernah menyampaikannya dalam konten Cokro TV lho. Ade ngaku saking semangat berislam tinggi, apalagi ketika masuk FISIP UI, saat itu Islam korban penindasan rezim Soeharto. Ade merasa umat Islam dicurigai, dipinggirkan dan diperlakukan tidak adil.

Ade pun turut dalam pelatihan pendidikan aktivis Islam yang dilakukan secara rahasia di Masjid Salman ITB.

Ade hadir dalam ceramah, pengajian, diskusi dengan narasi penderitaan umat Islam di bawah Soeharto.

Saat pecah tragedi pembantaian Tanjung Priok, Ade megaku akrab dengan gagasan Revolusi Islam dan negara Islam, sampai situ dia dikenal sebagai aktivis muslim.

Namun beruntungnya, Ade ngaku nggak sampai terlarut sebagai jihadis, kuncinya dia banyak baca buku dna diskusi dengan mereka tokoh yang moderat dan pemikiran Islam progresif seperti Fazlur rahman dan Nurchlis Madjid atau Cak Nur.

Load More