SuaraBekaci.id - Pebulutangkis Markis Kido dimakamkan satu liang lahat bersama ayahnya, Djumharbey Anwar, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido sebelumnya disemayamkan di rumahnya di Bekasi.
Markis Kido meninggal akibat serangan jantung di Tangerang, Senin malam. Jenazah peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu tiba di TPU Kebon Nanas pada pukul 11.00 WIB setelah disholatkan di rumah duka di Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dalam upacara pemakaman tersebut, turut hadir keluarga besar, perwakilan Klub Jaya Raya, hingga mantan pebulu tangkis timnas Candra Wijaya dan Tontowi Ahmad.
Adik kandung Kido, Bona Septano menceritakan bahwa kakaknya merupakan sosok penyayang dan punya peran penting menggantikan ayah mereka yang telah lebih dulu berpulang.
Baca Juga: Berjuang untuk Indonesia, Menpora: Markis Kido Tak Bisa Dimakamkan di TMP Kalibata
"Dia sosok yang menggantikan ayah, bertanggung jawab sama keluarga. Dia sangat sayang ke anggota keluarga, selalu memikirkan adik-adiknya, dan Mama. Dia sosok yg luar biasa. Sebelumnya juga tidak ada firasat sama sekali," kata Bona menceritakan saat ditemui selepas prosesi pemakaman.
Kendati begitu, keluarga mengetahui bahwa kondisi peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu dalam kondisi yang kurang baik beberapa hari belakangan akibat tingginya tekanan darah.
Bona menuturkan, tekanan darah tinggi sebetulnya sudah lama diidap Kido namun kondisinya agak memburuk beberapa hari sebelum meninggal. Bahkan Kido sempat memeriksakan kondisinya ke dokter dan masih rutin mengonsumsi obat.
"Beberapa hari sebelumnya memang agak tidak enak badan , tapi masih normal aja karena Uda tensinya memang tinggi dan rutin minum obat tiap Jumat. Sempat dibawa ke dokter dan minum obat rutin. Pagi (Senin) pun sempat sarapan sama Mama, siang makan di luar sama Mama, sore baru izin pamit mau pergi main sama Candra (Wijaya)," Bona mengungkapkan.
Mengetahui dalam kondisi yang kurang baik, Ibu Kido sempat melarang anaknya untuk keluar rumah namun Kido tetap bersikeras pergi bermain olahraga yang membesarkan namanya.
Baca Juga: Markis Kido Wafat, Menpora Amali: Selamat Jalan Pahlawan Bulutangkis Indonesia
"Mama sempat melarang karena sedang kurang fit, di rumah saja. Tapi kata Uda tidak apa-apa karena senang bisa ketemu teman dan tidak akan capek mainnya. Akhirnya sama mama dibolehkan keluar," katanya.
Dalam kariernya membela Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis, Kido mencatatkan beragam prestasi antara lain juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan yang kini masih tergabung di Pelatnas Cipayung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan