Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Senin, 17 Mei 2021 | 15:25 WIB
Doni Monardo ancam tutup tempat wisata. (Dok. Satgas Covid-19 & Suara.com/Alfian)

SuaraBekaci.id - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan jika tidak terjadi lonjakan kasus positif covid-19 pada Juni 2021 maka masyarakat boleh sedikit tenang.

Lonjakan kasus positif covid-19 pasca-libur panjang biasanya terdeteksi dalam 14 hari setelahnya, jika tidak melonjak artinya penanganan libur lebaran tahun ini cukup baik.

"Kita akan bisa merasa nyaman apabila pertengahan Juni nanti kondisi Covid-19 di Tanah Air masih terkendali,” kata Doni di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Menurut Doni, indikator lonjakan pasca-libur lebaran nanti bisa dilihat dari keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.

Baca Juga: Wanita Pamer Hidup Mewah di Medsos, Ternyata Pakai Dana Bantuan Covid-19

"Barometernya antara lain adalah RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Saat ini tingkat keterisian tempat tidurnya adalah 16,22 persen. Ini adalah rekor terendah pasien di rawat di sana,” ucapnya.

Dia meminta seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Mohon kiranya ini bisa kita jaga, karena pada periode sebelumnya RSDC Wisma Atlet pernah mencapai BOR 90 persen, termasuk beberapa rumah sakit di provinsi di Jawa yang BOR nya pernah mencapai lebih dari 100 persen," jelasnya.

Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.739.750 orang Indonesia, kini masih terdapat 90.800 kasus aktif, 1.600.857 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 48.093 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Kasus Terus Meningkat, Pulau Sumatera Nyaris Rata Zona Oranye dan Merah

Load More