Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 06 Mei 2021 | 18:44 WIB
Mobil Pajero milik Rusdi Karepesina, Jeneral Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara atau TKSN disita polisi. (Suara.com/M. Yasir)

SuaraBekaci.id - Polisi memeriksa kondisi kejiwaan Jenderal Negara Kekaisaran Sunda Nusantara yang ditilang karena saat mengemudikan mobil Mitsubishi Pajero Sprot menggunakan pelat nomor palsu dan tidak membawa surat-surat kendaraan. Jenderal Sunda Nusantara itu diketahui bernama Rusdi Karepesina.

Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Akmal mengatakan, pihak kepolisian akan memeriksa kondisi kejiwaan dari pemilik mobil berpelat nomor palsu warga biru dengan nomor SN 45 RSD.

Rusdi Karepesina diketahui ditilang di Tol Cawang, Jakarta. Hingga kini, mobil yang diamankan Jenderal Sunda Nusantara tersebut masih diamankan petugas kepolisian. 

Akmal menyampaikan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: Selain Sunda Empire dan Nusantara, Ada Sunda Archipelago Serta Atlantik

"Iya kejiwaannya ya, ini kan halu-halu aja. Tapi kita masih lakukan pendalaman masih diperiksa. Kalau di lalu lintas sudah selesai dengan dilakukan penindakan. Ini kan sekarang tinggal didalami tindak lanjutnya," katanya dilansir dari AyoJakarta.com -- jaringan Suara.com, Kamis (6/5/2021).

Akmal menjelaskan, Rusdi mengaku membuat surat-surat atau dokumen kendaraan sendiri.

"Kalau kemarin kita tanya mereka bilang bikin sendiri, lalu mengklaim itu bisa menjadi dokumen untuk kendaraanya dia," ujarnya.

Petugas kepolisian masih mendalami kejiwaan Rusdi bersama dengan sau orang penumppang berinsial B.

"Itu yang masih kita dalami, karena ya bisa aja itu gangguan psikis menganggap ada negara. Tapi itu buat sendiri, karena beda-beda ada yang pangkatnya bintang 2 ,bintang 2 suka-suka mereka aja," katanya.

Baca Juga: Rumah Pemimpin Kekaisaran Sunda Nusantara di Depok Sepi

Menurut Akmal, keberadaan lokasi Sunda Nusantara tidak jelas.

"Nggak ada, nggak jelas dan ngaku-ngaku di mana tempatnya. Itu hanya tertulis alamat mereka. Satu lagi inisial B, Mereka punya sama-sama identitas nggak jelas gitu. Sekarang masih pendalaman di reskrim," demikian Akmal.

Load More