SuaraBekaci.id - Pegiat Media Sosial Denny Siregar memberikan tanggapan soal pemerintah labeli Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.
Denny Siregar menyatakan bahwa label KKB teroris itu ditujukkan untuk organisasi yang terkait. Dia pun menyeret nama Veronica Koman yang diketahui lantang untuk mengkritik pelabelan teroris kepada KKB Papua.
Denny Siregar semula menjelaskan soal pelabelan teroris untuk JAD.
"Label teroris buat anggota JAD itu bukan representasi suku tertentu. JAD adalah organisasi teroris. Catat, organisasinya yang teroris," demikian cuitan Denny Siregar.
Baca Juga: OPM Dicap Teroris, Veronica Koman: Pemerintah Membakar Jembatan Damai
Selanjutnya, dia menyatakan bahwa yang dilabeli pemerintah yakni KKB sebagai oraganisasi.
"Label teroris kepada KKB Papua bukan representasi orang Papua. Itu organisasinya yg dilabeli. Jangan mau dibodohi VeronicaKoman dkknya..," ujar Denny Siregar pada cuitan yang sama.
Sebelumnya, Aktivis Hak Asasi Manusia Veronica Koman menilai pelabelan teroris yang disematkan pemerintah Indonesia kepada Organisasi Papua Merdeka/OPM adalah kesalahan besar. Veronica menyebut alih-alih membuka ruang dialog damai antara kedua pihak yang selama ini berseteru, pemerintah justru membuka jalur perang.
"Indonesia baru saja menyatakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai organisasi teroris. Indonesia baru saja membakar jembatan menuju resolusi damai. Bayangkan meningkatnya konflik bersenjata dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Veronica melalui twitternya @VeronicaKoman, Senin (3/5/2021).
Dia menyebut selama ini, konflik bersenjata antara TNI-Polri dan OPM telah mengorbankan ribuan warga sipil Papua yang terpaksa mengungsi, terlantar, hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Sebut Harga Jasa Buzzer Bisa Tembus Rp800 Miliar!
"OPM itu sudah menjelma jadi ruh dan ideologi, bukan sekadar organisasi. Meng-Indonesia-kan Papua kini jadi makin mustahil," ujarnya.
Veronica meyakini, pelabelan teroris ini justru akan menguatkan solidaritas pembebasan Papua.
"Nelson Mandela yang kini dipuja-puja sebagai ikon pembebasan juga dulu pernah angkat senjata dan dilabeli teroris selama puluhan tahun," lanjut Veronica.
Berita Terkait
-
Ramai Dicap Buzzer Jokowi, Denny Siregar Tertawa Rudi Valinka Jabat Stafsus Menkomdigi: Cita-cita Akhirnya Tercapai
-
Apa Itu Tembok Ya'juj-Ma'juj? Jadi Sorotan Usai Viral Pagar Laut 30 Km di Tangerang
-
Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
-
Satgas Damai Cartenz: 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024, 35 Markas Dikuasai
-
Jokowi Masuk Daftar Tokoh Dunia Terkorup, Denny Siregar: Pencapaian Yang Luar Biasa, Menutup Tahun 2024
Terpopuler
- Kronologi Kasus Raffi Ahmad Digerebek BNN, Dicap Tak Pantas Sandang Utusan Khusus Presiden
- Sindiran Keras Mahfud MD Soal Gelagat Raffi Ahmad: Pejabat Tak Jujur...
- Pengakuan soal Mobil RI 36 Bikin Dongkol, Mahfud MD Sebut Raffi Ahmad Pejabat Tak Jujur: Negara Kok jadi Kampungan
- Anies Pamer Momen Jadi Mahasiswa, Netizen Balas Pakai Foto Kelulusan Jokowi: Wisuda yang Mengubah Sejarah Indonesia
- Mengapa Denny Landzaat Bisa Bahasa Indonesia?
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu