SuaraBekaci.id - Politikus Ferdinand Hutahaean mengkritik Gubernur Anies Baswedan terkait dengan kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang.
Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa seharusnya sudah dilakukan langkah antisipasi kerumunan Pasar Tanah Abang.
Dia mengkritik Anies Baswedan dengan menautkan sebuah berita berjudul "Anies: Pengunjung Pasar Tanah Abang Kemarin Melonjak 87 Ribu, Tak Terduga" di akun twitternya FerdinandHaean3.
"“Tak terduga” Sebuah rangkaian kata utk menyelamatkan diri dari fakta tidak mampu bekerja. Jangankan Gubernur, Lurah pun harusnya tau kalau hari-hari menjelang Lebaran tiba, pasar-pasar pasti akan ramai," demikian cuitan Ferdinand Hutahaean, Minggu (2/5/2021).
Ferdinand mengatakan seharusnya hal tersebut dapat diantisipasi.
"Mestinya ada antisipasi soal ini krn sdh tradisi," cuitnya.
Sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Fitri kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diserbu warga yang beramai-ramai belanja keperluan lebaran.
Antusiasme belanja masyarakat ini membuat protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik, jaga jarak hampir tidak bisa diterapkan di pasar, bahkan warga sampai berdesakkan.
Kekinian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya meninjau langsung kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang mulai diserbu warga berbelanja jelang lebaran.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Membludak, Anies: Pengunjung Tak Terprediksi
Kedatangan mereka untuk memastikan kegiatan ekonomi masyarakat jelang lebaran tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan maksimal.
Pantauan Suara.com, Anies masuk ke Pasar Tanah Abang melalui pintu Blok A, mereka langsung disambut oleh para pedagang dan pembeli yang sedari pagi sibuk transaksi jual beli, jaga jarak sosial pun tak bisa dihindari.
Setelah itu, Anies langsung naik lift menuju lantai 12 untuk menggelar rapat terbatas di dalam sebuah ruangan. Anies bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya berdiskusi bersama Pengelola PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik