SuaraBekaci.id - Diana, member EDCCash diancam dibunuh. Diana mengaku akan terus berjuang mendapatkan uang yang sudah dia setorkan untuk membeli bitcoin di EDCCash.
Member EDCCash asal Bogor ini mendapatkan ancaman pembunuhan melalui aplikasi pesan WhatsApp dari seseorang yang dia sebut Eyang.
Diana diancam dibunuh setelah melakukan aksi unjuk rasa di rumah CEO EDCCash di Bekasi pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
"Kamu ikut-ikutan demo diana buat apa cari mati dan cari susah padahal kan bisa minta tolong dengan baik-baik ke eyang," demikian bunyi pesan yang diterima Diana saat ditunjukkan kepada SuaraBekaci.id.
Baca Juga: Pengembalian Uang Batal, Member EDCCash Kembali Kecewa
Member EDCCash ini mengaku hanya berfokus dengan uangnya yang masih belum bisa dicairkan.
"Saya tidak mikirin ancaman itu, saya mikirnya pencairan saja dan uang kembali. Yang saya kejar saat ini dan saya megang amanahnya itu dari pihak EDCCash itu sama sekali tipu-tipu dan sama sekali membohongi saya serta yang lain," katanya dengan nada kecewa.
Sementara, Kuasa Hukum Member EDCCash yang merasa tertipus, Agus Supriyatno mengaku akan melaporkan hal itu ke pihak berwajib.
Dia berencana melaporkan ancaman pembunuhan itu ke pihak kepolisian pada hari ini.
"Rencananya hari Selasa (13/4/2021) akan melaporkan (tindak ancaman) sekalian memenuhi panggilan polisi nanti," ujarnya.
Baca Juga: Nasabah EDCCash Asal Bogor Rugi Miliaran Rupiah
Sebelumnya, puluhan warga menggeruduk rumah pemilik investasi online EDCCash, ARY, di Jalan Lame, Kelurahan Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Sabtu (10/4/2021) malam.
Mereka merupakan member yang merasa tertipu usai melakukan investasi online melalui EDCCash.
Dalam unjuk rasa itu Diana mengatakan, dirinya menuntut EDCCash mengembalikan uang yang dia setorkan untuk membeli bitcoin (uang elektronik).
Pasalnya, uang yang disetorkan itu juga berasal dari warga sekitar rumahnya di Bogor. Dan warga Bogor yang menitipkan uangnya telah meminta agar dai mengembalikan uang yang sudah dibelikan bitcoin di EDCCash.
"Pokoknya pulang harus bawa uang, saya dari Bogor. Saya sudah dua tahun, orang-orang di kampung saya sudah menjarah barang saya karena mereka takut saya kabur enggak tanggung jawab atas uang mereka yang saya belikan coin ke EDCCash," kata Diana.
Berita Terkait
-
Elon Musk Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan Setelah Pangkas Anggaran Pemerintah AS
-
Putin Khawatirkan Keselamatan Trump, Sebut Kampanye Pilpres AS Menjijikkan
-
Wapres Filipina Dituntut Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Apa Motif Sebenarnya?
-
Ini Kata Departemen Kehakiman Filipina soal Ancaman Wapres Duterte ke Presiden Marcos
-
Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan