SuaraBekaci.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa penyerang mabes Polri, Zakiah Aini bukan lone wolf.
Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu dalam sebuah video yang dia bagikan di akun twitternya @ganjarpranowo.
Dalam video tersebut dia menceritakan bahwa semula dia ragu bahwa penyerang Mabes Polri merupakan perempuan. Dia juga menyebut ciri-ciri Zakiah Aini yang membawa air soft gun.
"Siapa sih ini laki-laki atau perempuan, bisa juga orang ini nyamar gitu ya. begitu ketahuan cewek, jenis pistolnya ada gasnya gitu, ini airsoftgun," katanya dalam video yang dia unggah hari ini, Jumat (2/4/2021).
Baca Juga: Hapus Twit soal Teroris, Arie Untung Disebut Pengecut
Dia kemudian mempertanyakan jaringan hingga siapa yang bertanggung jawa atas aksi tersebut hingga.
"Jaringan siapa, nggak ada. Kemudian orang menyebut sebagai lone wolf, serigala yang kesepian, jalan sendiri memangsa orang/ apakah benar?. Tidak!," kata Ganjar Pranowo.
Dia menyatakan, bahwa anak muda itu mengikuti informasi yang ada di media sosial.
"Mereka kemudian mengikuti ini (HP), jamaah youtubeiyah, facebookiyah, twiiteriyah, instagramiyah, ini semua, cilaka," katanya sambil mengangkat HP.
Dia menduga bangsa ini sepertinya akan dipecah oleh oleh invisble hand yang tidak kelihatan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Ada Invisible Hand yang Ingin Memecah Belah Indonesia
"Maka kekuatan kita di Pancasila yaitu perstauan indonesia. Maka makna Ketuahanan Yang Maha Esa mesti kita artikan bahwa semua agama itu baik untuk seluruh pemeluk-pemeluknya dan kita harus saling menghormati, titik tidak ada koma," ujarnya.
"Tugas kita kemudian nilai-nilai kultural yang kita milik kita dorong," sambung Ganjar.
Dia yakin jika semua pihak bisa bersatu untuk akan menjadi satu contoh yang baik.
"Maka kalau kemudian semua bisa berembuk memborbardir jejaring-jejaring medsos ini dengan kalimat baik, contoh yang baik, luar biasa," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui, penyerangan bersenjata pistol terhadap Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021), adalah perempuan berinisial ZA atau Zakiah Aini.
Dalam konferensi pers, Rabu malam, Jenderal Listyo menegaskan Zakiah Aini diduga berafiliasi dengan ISIS.
"Dia lone wolf, ISIS, yang dibuktikan dengan postingan bersangkutan di sosial media," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Berita Terkait
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Ucapkan Selamat ke Prabowo, Wajah Glowing Ganjar Pranowo Bikin Salfok: Cocok Jadi Influencer
-
Terungkap! Ini Penyebab Ganjar Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa