SuaraBekaci.id - Ada pasar murah Ramadhan di Bekasi. Pasar murah itu digelar Pemerintah Kota Bekasi. Pasar murah ini untuk mengantisipasi sekaligus mengendalikan kenaikan harga khususnya komoditas bahan pokok.
Kariman mengatakan pasar murah dijadwalkan dimulai pada 26 April hingga 1 Mei 2021. Rencananya pasar murah itu akan dibuka pemerintah daerah di enam kecamatan.
"Pasar murah ini sebagai langkah antisipasi potensi kenaikan inflasi saat Ramadan hingga menjelang Idul Fitri nanti," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Kariman di Bekasi, Jumat (2/3/2021).
"Namun jika ada pelaku usaha atau pihak lain yang ingin membuka pasar murah lebih dulu, kami akan sangat mengapresiasi karena meringankan beban masyarakat," ucapnya.
Harga kebutuhan pokok, kata dia, biasanya akan melonjak saat Ramadan hingga Idul Fitri. Hal ini menjadi perhatian pihaknya karena berdampak langsung kepada masyarakat.
"Masyarakat kita sedang dalam masa taraf pemulihan akibat pandemi COVID-19, jangan sampai terbebani lagi dengan kenaikan harga beberapa komoditas. Dengan operasi pasar murah kami berupaya mengendalikan harga," ucapnya.
Menurut Kariman kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa memicu inflasi semakin tinggi sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga.
Saat pasar murah nanti, pihaknya memprioritaskan ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok yang harganya mulai merangkak naik.
"Sembako menjadi fokus utama tapi tidak menutup kemungkinan keperluan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri ada di pasar murah. Tentunya bergantung pada hasil kerja sama antara pemerintah dengan para pelaku usaha nanti," ungkapnya.
Baca Juga: Sering Banjir, Kali Bojong Menteng Bekasi Dibersihkan
Dalam situasi pandemi saat ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi menggunakan opsi kerja sama dengan sejumlah pihak agar pasar murah berjalan optimal serta tidak menimbulkan kerumunan.
"Nanti ada dalam rapat teknis bersama dinas terkait. Tentunya pencegahan kerumunan akan difokuskan agar pasar murah berjalan optimal dan tidak membahayakan. Dalam upaya memperketat protokol kesehatan, kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP serta wilayah untuk pengawasannya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik