SuaraBekaci.id - Penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) wajib memiliki berkas pemeriksaan deteksi Covid-19. Demikian hal tersebut disampaikan Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.
Dia mengatakan, saat ini calon penumpang KAJJ dapat memilih tiga jenis pemeriksaan Covid-19.
"Ada tiga jenis pemeriksaan yang dapat dipilih oleh calon pengguna, diantaranya PCR SWAB, Genose Tes dan Rapid Antigen," kata Eva Chairunisa melalui keterangan tertulis kepada SuaraBekaci.id, Rabu (30/3/2021).
Eva mengimbau agar calon pengguna KA yang memilih tes deteksi Covid-19 di Stasiun melalui layanan Genose Test atau Rapid Antigen dapat hadir H-1 sebelum jadwal keberangkatan. Hal itu perlu dilakukan untuk meminimalisir risiko tertinggal KA.
Baca Juga: Tiket KA Keberangkatan Jakarta Baru Dibuka untuk Perjalanan hingga 30 April
"Di area Daop 1 Jakarta, layanan tes deteksi Covid 19 melalui perangkat Genose tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Bekasi," ujarnya.
Eva menerangkan, hingga kini,KAI belum melayani penjualan tiket Angkutan Lebaran 2021.
"Untuk Area Daop 1 Jakarta, layanan pemesanan tiket baru dibuka untuk keberangkatan KA sampai 30 April 2021," katanya.
Fitur Baru
Dia menambahkan, saat ini KAI telah menghadirkan fitur baru pada aplikasi KAI Access. Yakni, pemesanan layanan pemeriksaan GeNose C19.
Baca Juga: Wagub Musa Rajekshah Imbau Warga Sumut Tidak Mudik Lebaran
"Inovasi ini merupakan komitmen KAI untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam memenuhi salah satu syarat menggunakan KA Jarak Jauh di masa pandemi Covid 19," ujarnya.
Eva menjelaskan, untuk dapat menggunakan aplikasi ini maka pelanggan harus memperbaharui aplikasi KAI Access ke versi 4.4.5 di Android dan akan segera tersedia pembaruan di versi iOS.
"Pada saat melakukan pembelian tiket Kereta Api Jarak Jauh, pelanggan dapat menambahkan layanan pemeriksaan GeNose C19 langsung pada aplikasi KAI Access. Biaya GeNose C19 sebesar Rp30.000 akan otomatis ditambahkan ke total pembayaran transaksi," ujarnya.
Kemudian, kata Eva, kini KAI juga memberikan kemudahan layanan pemilihan tempat duduk saat pembelian tiket KA.
"Sehingga physical distancing tetap diterapkan dibeberapa kereta," katanya.
Berita Terkait
-
Cahya Supriadi Semakin Termotivasi usai Emil Audero Resmi Jadi WNI
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
Terkini
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar