SuaraBekaci.id - Angga Santan Dewa tersangka penganiayaan bayi berusia 2 tahun sengaja merekam aksi kejinya. Hal itu dia lakukan dengan alasan untuk memberikan efek jera.
Parahnya lagi, Angga Santan Dewa yang merupakan kekasih dari bibi sang bayi merekam aksi kejinya sebanyak 5 kali.
Seluruh video yang dia rekam menunjukkan kekerasan ke bayi berusia 2 tahun. Dia berkali-kali memukul bayi tersebut.
Angga memukul bayi menggunakan tangan, sikut dan tumit kaki. Angga memukul bayi berusia 2 tahun itu di bagian dada, perut, area kemaluan.
Baca Juga: Rumah Denise Chariesta Kebakaran, Pernikahan Olla Ramlan Kembali Disorot
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, Angga kerap menunjukkan video kekerasan itu saat korban menangis.
"Bila korban menangis lagi, maka video itu akan ditunjukkan tersangka kepada korban," kata Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dilansir dari BantenNews.co.id https://www.bantennews.co.id/aksi-penganiayaan-direkam-5-kali-tersangka-sebut-buat-efek-jera/, Selasa (16/3/2021).
Aksi kejinya terbongkar saat kekasihnya yang merupakan bibi korban meminjam ponsel milik Angga.
Diam-diam, bibi korban mengirimkan video itu ke ponselnya. Setelah itu, Angga yang tahu kalau kekasihnya mengetahui aksi kejinya langsung menghapus video tersebut.
Bibi korban kemudian memberitahukan peristiwa itu ke kakaknya ibu kandung korban.
Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Puspaga Kota Jogja: Keluarga Jadi Fondasi Penting
"Kemudian, ibu kandung korban membuat laporan ke Polresta Tangerang. Pihak keluarga membuat laporan pada Senin, 15 Maret 2021. Saat itu juga tersangka kami amankan," terang Wahyu.
Pada kesempatan itu, Wahyu mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarluaskan video itu.
Saat ini, Polresta Tangerang telah menjemput korban dari rumahnya dan membawanya ke RS Modern Hospital untuk dilakukan rontgen dan pemeriksaan CT Scan.
Atas nama kemanusiaan maka Polresta Tangerang akan menanggung biaya perawatan dan pengobatan sampai korban sembuh.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) serta akan melaksanakan trauma healing untuk mengatasi gangguan psikologis anak.
"Kita akan rawat korban sampai sembuh," ujarnya.
Berita Terkait
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Enggak Dikasih Minuman Kaleng untuk Oplos Miras, Pria di Ciledug Tega Sabet Pemilik Warung dengan Parang
-
Tegur Tetangga karena Iparnya Sakit, Pria di Kelapa Gading Jakut Malah Dianiaya Pakai Cangkul
-
41 Kasus Anak Korban Pornografi Lewat Medsos, KPAI: Karena Orang Tua Gaptek
-
Ayah Banting Anak di Bekasi Ditangkap, Terancam 3,5 Tahun Penjara
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar