Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 05 Maret 2021 | 07:54 WIB
ILUSTRASI Rombongan peserta KLB Partai Demokrat tiba di Bandara Kualanamu. Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menilai jika KLB tersebut berlangsung maka pemerintah melakukan pembiaran.[Ist]

SuaraBekaci.id - Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kembali memberikan komentar soal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang disebut-sebut akan berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara yang dimulai hari ini, Jumat (5/3/2021).

Andi Arief menilai pemerintah melakukan pembiaran jika KLB Partai Demokrat yang disebutnya ilegal itu terlaksana. Dia meminta agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertindak.

"Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi.Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi," kata Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief_ID pagi ini.

Pada cuitan yang sama, Andi Arief juga menyinggung soal etika menghargai mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Demokrat Sumut Minta Polisi Bubarkan KLB, Max: Memang Perkumpulan Pencuri?

Usai menyebut nama SBY, dia meyampaikan bahwa jangan salahkan jika nantinya mantan Presiden yang melakukan demonstrasi di Istana dengan memperhatikan standar protokol kesehatan.

Cuitan Andi Arief.[Twitter/@AndiArief_ID]

"Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya. Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," ujarnya.

Sebelumnya, informasi pelaksanaan KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara itu telah dibenarkan Eks Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua.

"InshaAllah digelar besok. Iya betul (di Deli Serdang)," kata Max Sopacua kemarin, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: 1.200 Orang di KLB Demokrat Diyakini Siap Dukung Moeldoko Gantikan AHY

Load More