Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 02 Maret 2021 | 10:54 WIB
Tangkapan layar posko warga terdampak tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip Kabupaten Bekasi jebol. Ratusan warga di Kampung Babakan Banten terendam banjir.[Istimewa]

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.

Selain itu, Kang Emil menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Jabar terus berjalan. Ada yang sudah 100 persen selesai. Ada pula yang masih dalam tahap pembangunan.

Tanggul Sungai Citarum jebol sepanjang 100 meter di wilayah Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.[Dok/Pemerintah Desa Pantai Bahagia)

"Penyodetan Sungai Cisangkuy sudah 100 persen. Yang tadinya air dari Cisangkuy ke Citarum melewati permukiman dan bikin banjir, hari ini air dari Cisangkuy sudah dibelokan langsung ke Citarum tanpa melewati permukiman. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen," tuturnya.

Selain Sodetan Cisangkuy, sejumlah bendungan untuk mengendalikan banjir di beberapa daerah, seperti Bendungan Sadawarna, sedang berjalan. Pun demikian dengan penanganan banjir di Kali Bekasi.

Baca Juga: Aduh! Kota Bekasi Satu-satunya Zona Merah COVID-19 di Jawa Barat

"Kali Bekasi ada tiga proyek baru dimulai awal tahun. Upaya penanganan sedang dikerjakan. Ada yang baru dimulai, ada yang sudah 50 persen, ada yang sudah 100 persen," kata Kang Emil.

Load More