SuaraBekaci.id - Seorang Satpam Toko Emas bernama Aris (43) nekat merampas uang setoran tempatnya bekerja dari karyawan lain. Aris merampas uang sebesar Rp 429 juta.
Peristiwa satpam uang setoran toko emas ke bank ini terjadi di Jalan Menteri Supeno, Semarang pada Jumat (25/2/2021).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, Aris telah bekerja selama satu tahun di toko emas terebut.
Peristiwa bermula ketika Aris mengawal salah satu karyawan yang bertugas menyetorkan uang hasil penjualan toko emas ke bank.
"Saat itu salah seorang karyawan toko emas bertugas menyetorkan uang hasil penjualan ke bank dengan dikawal dengan tersangka," kata Kombes Irwan anwar dilansir dari Antara, Senin (1/3/2021).
Dalam perjalanan, Aris memerintahkan karyawan pembawa uang itu berheti di Jalan Menteri Supeno. Dia kemudian menodongkan pistol replika jenis airsoft gun sambil meminta tas berisi uang sebesar Rp429 juta lalu merampasnya.
Uang hasil rampasan itu kemudian diserahkan kepada istrinya sebanyak Rp150 juta. Lalu diberikan kepada dua orang lainnya Bisri (45) dan Mustakim (43).
Aris kemudian ditangkap polisi atas peristiwa tersebut. Demikian juga Bisri yang merupakan warga Ngaliyan dan Mustakim warga Boja Kabupaten Kendal. Mustakim dan Bisri dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan.
Aris mengaku nekat melakukan perampasan karena terdorong kebutuhan ekonomi akibat terlilit utang.
Baca Juga: Rampas Uang Setoran Toko Emas di Semarang, Komplotan Perampok Diringkus
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa sisa uang hasil perampasan sebesar Rp200 juta, empat ponsel, dan dua sepeda motor yang diduga dibeli dengan uang hasil rampasan itu.
Atas perbuatannya, tersangka Aris dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang perampasan.
Berita Terkait
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
Kisah Perempuan Tambakrejo Bangun Ketangguhan Pesisir Lewat Olahan Mangrove
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik