Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 14 Februari 2021 | 14:20 WIB
Petugas kepolisian berada di sekitar mobil yang diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Antara)

SuaraBekaci.id - Baku tembak pecah antara prajurit Yonif 751/MTL dengan kelompok kriminal bersenjata. Baku tembak itu pecah di Kabupaten Puncak, Papua.

Seorang prajurit dari Yonif 751/MTL terluka akibat terkena rekoset peluru dalam baku tembak dengan KKB tersebut.

Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan membenarkan adanya kontak senjata tersebut.

Brigjen TNI Iwan Setiawan menjelaskan, kontak senjata terjadi saat anggota TNI/Polri pulang dari melihat kamp dan kendaraan yang dibakar KKB.

Baca Juga: Memanas! Kelompok Bersenjata Bakar Kamp Perusahaan di Puncak Papua

Dari laporan yang ia terima, rombongan tersebut ditembak hingga terjadi baku tembak, kemudian seorang prajurit terkena rekoset.

"Memang benar dalam kontak senjata yang terjadi pada hari Sabtu (13/2) sore, Prada Maulana terkena rekoset peluru di bagian hidungnya," kata Brigjen TNI Iwan Setiawan dilansir dari Antara, Minggu (14/2/2021).

Brigjen TNI Iwan Setiawan menyebutkan, saat ini kondisi korban telah stabil setelah ditangani paramedis di Puskesmas Ilaga, korban kembali ke pos.

Sebelumnya, Kapolres Puncak AKBP Decky Saragih menyatakan bahwa pelaku pembakaran kamp dan kedaraan milik TP Unggul diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang.

Pembakaran tersebut diduga terjadi pada Rabu (10/2/2021). Tepatnya, setelah anggota melakukan olah TKP sekaligus mengambil sepeda motor milik korban bernama Rusman Heidar (30) yang dianiaya hingga tewas pada hari Senin (8/2/2021).

"Saat mengambil sepeda motor korban, Selasa (9/2), rombongan ditembaki hingga terjadi baku tembak," kata AKBP Saragih.

Baca Juga: Prajurit TNI di Papua Terluka Ditembak Saat Belanja ke Warung

Load More